Langsung ke konten utama

(Penyakit) Seandainya



Bismillah


Seandainya
Vierra

Kelak kau 'kan menjalani hidupmu sendiri 
Melukai kenangan yang telah kita lalui
Yang tersisa hanya aku sendiri di sini
Kau akan terbang jauh menembus awan 
Memulai kisah baru tanpa diriku
Reff :
Seandainya kau tau ku tak ingin kau pergi
Meninggalkan ku sendiri bersama bayanganku
Seandainya kau tau aku 'kan selalu cinta
Jangan kau lupakan kenangan kita selama ini
Kelak kau 'kan menjalani hidupmu sendiri
Melukai kenangan yang telah kita lalui
Kau akan terbang jauh menembus awan 
Memulai kisah baru tanpa diriku

Berikut tadi merupakan nyanyian yang dinyanyikan oleh salah satu grup band Indonesia yang cukup populer, Vierra. Mengambil tema seandainya. Atau bisa dikatakan "Mbok iya o"; "Nek aku dhisik.."; "Nek aku"
Ya, sebenarnya kalimat seandainya itu merupakan sebuah kalimat penyesalan akan sesuatu.

Dalam buku yang ditulis oleh Jack Canfield, The Power of Focus bahkan menyebut seandainya adalah sebuah penyakit. Ya, penyakit andai andai. Karena bagaimanapun juga, kata seandainya dapat kita hilangkan di masa depan kita apabila saat ini kita dapat berbuat yang terbaik.

Bahkan dalam islam, selalu mengingatkan kepada umatnya untuk selalu berbuat lebih baik daripada kemarin. Bukan menjadi dalam grade yang sama, tetapi lebih baik. You have to get better, you have to do better then before.

Entengnya, gampangannya, buat hari ini menjadi full of you. Maksud saya, lakukan yang terbaik dari Anda, dan untuk Anda. Buat setiap keputusan Anda dengan penuh tanggung jawab. Bukan karena paksaan, bukan karena untuk orang lain, tapi untuk Anda sendiri.

Semoga kita terhindar dari penyakit seandainya dan semoga bermanfaat.
Barokalloh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesingkat itu..

 Nak, kali ini bapak akan mengingatkanmu tentang konsep manners matter. Ya bagaimana manners Kita sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bagaimana attitude akan berpengaruh besar dalam kehidupan kita. Sepenting itu kah. Benar. Manners Dan attitude ternyata adalah rangkaian dari habit yg harus dipupuk sejak dini. Di era dewasa ini dan kehidupan dewasa ini penting karena nantinya habit kecil kecil kitalah yg akan membuat manners Kita terhadap kejadian terhadap orang lain yang tentunya tidak akan kita ketahui ke depannya akankah menjadi takdir besar kita ataukah hanya numpang lewat saja.  Bapak pernah memberitahumu tentang memilih dengan dewasa, memilih dengan bertanggung jawab dan teknisnya seperti apa. ketika kita memilih untuk berbuat ataupun tidak berbuat tentu kita akan tahu konsekuensinya. Bapak ulangi, kita harus menakar konsekuensinya. Penyesalan adalah hal yang hadir ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ketika ada diskrepansi antara apa yang kita perhitungkan...

Tidak Perlu

Suatu hari nak.. Jika kamu menyalahkan orang lain atas keadaanmu.. Jika kamu menyalahkan situasi atas kejadian yang terjadi pada dirimu... Ingatlah selalu... Dunia ini tidak hanya berpusat kepada dirimu... Kehidupanmu lah yang membuat dunia terasa bergerak pada dirimu.. Bukan Bapak memintamu untuk menyalahkan hidupmu, tetapi Bapak minta kamu berjalan bergeraklah dengan kehidupanmu itu untuk mengubah apa yang terjadi kepadamu... Mungkin ada hal yang bisa bapak ajarkan kepadamu.. Mungkin ada hal yang sempat bisa bapak contohkan kepadamu.. Tetapi masih ada banyak hal... Ada banyak ilmu.. Ada banyak pelajaran yang selalu bisa kamu pahami dan pelajari sendiri kelak.. Ingatlah selalu.. Kita bertanggungjawab atas hidup kita sendiri.. atas apa yang kita pilih.. kita lakukan.. Kita bisa sedih karena orang lain.. Kita bisa kecewa karena perbuatan orang lain.. Bahkan kita pun bisa ikut bahagia hanya karena orang lain bahagia... Lalu, kenapa bisa begitu? Itulah tadi.. Pilihanmu untuk b...

Aku selalu yakin

“Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku” – Umar bin Khattab