Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Milestone

Alhamdulillah.. Nak, Alhamdulillah hari ini (30/12/21) budhemu, Budhe Lintang, diumumkan diterima dalam penerimaan CPNS pada tahun ini. Mari kita doakan segala kebaikan, semoga lancar hingga pelantikan bagi beliau. Lalu, kesempatan inipun bapak ingin berpesan kepadamu nak. Terkait milestone, titik capai, titik target. Dalam hidup, ketika kita tidak memiliki target tentu kita tidak tau akan kemana nak. Bahasa kerennya visi, vision alias pandangan. Kalau kamu nanti sudah akrab dengan kata visi, pasti juga akan akrab dengan kata misi. Dari tujuan, ada cara untuk mencapainya. Dari visi, ada misi ada langkah langkah ada cara untuk mencapainya. Milestone itulah, target target kecil dari misi dalam rangka mencapai visimu nak. Ketika visimu kamu anggap terlalu besar.. Kerangkakan visimu dalam periode, dalam visi yg lebih pendek waktunya, dalam visi yg lebih kecil tetapi tetap menuju visi besarmu.. Bukan mengecilkan visimu, tetapi memecah dalam kepingan kecil layaknya puzzle untuk m

Nak, Jika kita..

Nak, Ingat selalu... Jika Bapak marah kepadamu, bukan berarti bapak tidak sayang kepadamu.. Jika Bapak menegurmu, bukan berarti bapak tidak sayang kepadamu.. Jika Bapak melarangmu berbuat sesuatu, bukan berarti bapak tidak sayang kepadamu.. Kalau kita nanti bertengkar Kalau kita nanti berselisih Kalau kita nanti berbeda sudut pandang Bapak tetap sayang kepadamu nak.. Nanti, bersama kita belajar untuk mengkompromikan perbedaan Bersama kita nanti menyatukan sudut pandang Kita ambil keputusan bersama untuk bersepakat Kita juga tidak harus satu suara dan satu pandangan Bapak juga akan menerima jika memang kita sepakat untuk tidak sepakat Dalam segala hal pun,  Bapak tidak selalu benar Bapak tidak selalu menang Bapak tidak selalu memaksa Bapak ajak kamu kelak Berkomunikasi Mengkomunikasikan pendapat dan sudut pandang Mempertahankan sudut pandang  Mempertahankan pendapat Kita pilih bersama Kita diskusikan bersama Janji saja kepada Bapak, Kita sama sama akan mendinginkan kepala Untuk mau berk

Lobi - lobi Nasi Goreng ala Pemimpin Negeri

Nak, ini adalah foto sebuah episode pemimpin negeri Indonesia pada masa itu. Beliau adalah Ibu Megawati Soekarno Putri, Putri dari Presiden Pertama Indonesia. Saat itu beliau adalah penguasa partai pemenang, Partai PDI Perjuangan, fraksi terbesar di Pemilu. Lalu disebelahnya adalah Bapak Prabowo Subianto, Sang Mantan Jenderal, yang juga pimpinan partai Gerindra, partai yang beliau bangun dari Nol. Tulisan ini bapak buat, karena menariknya peristiwa di balik foto tersebut. Kalau kamu nanti browsing, mungkin kamu akan menemukan judul Lobi Nasi Goreng ala Istana. Pertemuan dua tokoh politik tersebut berlatarkan proses makan bersama nasi goreng.  - Sementara itu usai pertemuan, kepada awak media Prabowo mengaku senang karena Megawati memenuhi janjinya untuk membuatkan nasi goreng spesial. Bahkan saking enaknya Prabowo sampai nambah.‎ ”Ibu memenuhi janjinya memasak nasi goreng untuk kami. Luar biasanya saya sampai nambah, padahal beliau sudah mengingatkan untuk diet,” kata Prabo

Sahabat, Teman, Kolega

Nak, Suatu saat nanti. Kamu akan menemukan titik jenuh berhubungan dengan orang yang diluar keluargamu.  Nanti akan kamu sadari bahwa akan ada sahabat, ada teman, dan ada kolega saja. Rekan kerjamu, orang yang tersenyum manis di depanmu, orang yang mengiyakanmu karena gelarmu, jabatanmu, labelmu. Mereka lah kolegamu. Don't bring them home, don't bring them privately. Mereka adalah orang orang yang memakai topeng di depanmu. Mereka menjawab iyamu karena tahu, ketika harus menolakmu menyanggahmu, mereka takut. mereka tak punya pilihan lain bagimu. Kamu cukup memberikan porsi hidupmu kepada mereka saat di lingkungan kerja saja, dan bukan hakmu untuk tahu kehidupan mereka di luar sana. Temanmu, adalah orang yang kenal kamu dan mereka yang memang mencoba memahamimu, ingin kebaikan juga tercurah kepadamu. Temanmu adalah mereka yang membersamaimu didalam senangmu, di dalam sedihmu mereka mencoba untuk terlihat peduli kepadamu. Temanmu adalah bentuk setingkat diatas kolega. Jika kamu m

Mereka juga ingin didengar

Nak, Pesan bapak kali ini terkait dengan komunikasi.. Sangat menyenangkan ketika kita menjadi orang yang berbicara.. Menyenangkan sekali ketika kita didengarkan.. Ingat tetapi ingat nak.. Akan selalu menyenangkan jika ada interaksi.. Kebutuhan orang pun juga selain mendengarkan untuk tahu.. Tetapi mereka juga mempunyai hak untuk berpendapat.. Tidak cuma mendengarkan.. Tetapi juga didengarkan.. Jangan pernah lupa nak.. Berlatih untuk mendengarkan itu tidak mudah.. Mendengarkan tanpa embel embel keinginan untuk menyanggah.. Mendengarkan tanpa asumsi.. Mendengarkan dengan tulus... Mendengarkan bukan untuk menjawab dan membalas.. Orang ingin didengarkan juga.. Beri mereka kesempatan untuk didengarkan..

Tidak.. Saya Tidak

Nak, Bapak ingin berpesan kepadamu.. Ada satu hal yang susah untuk dilakukan bagi sebagian orang.. Bapak harap kamu tidak mengalaminya.. Itu adalah.. Berkata tidak.. Sering sekali orang menemui tawaran tawaran.. perintah dari atasan.. ajakan ajakan untuk berbuat sesuatu.. Bapak pernah mengalami suatu posisi ketika bapak susah untuk berkata tidak.. Saat menyadari beberapa saat kemudian bapak ingat kenapa bapak tidak menolaknya.. Bapak pun pernah dalam posisi mengajak hingga tidak ada yang menolak.  Ada banyak cara,bada banyak trik.. ada banyak teori agar membuat orang selalu berkata ya terhadap ajakan.. Ada buku yang mengajarkan kepada bapak.. Pesan bapak ini..Bapak sampaikan kepadamu agar ingat.. Selalu jernihkan pikiran.. Jangan mengambil keputusan ketika kamu sedang marah.. Jangan mengambil keputusan ketika kamu sedang senang.. Jangan mengambil keputusan ketika emosi menguasaimu.. Keputusan yang diambil dengan terburu buru bukan lah keputusan yang matang.. Akan ada lubang, cacat di k

Tinggalkan hatimu di Rumah Saja

Nak, bapak mau berpesan.. Jika kamu kerja nanti.. Tinggalkan hatimu di rumah.. Bukan karena bapak ingin kamu melayani pelangganmu tanpa hati.. Bukan karena bapak ingin kamu mencintai pekerjaanmu.. Tapi bapak ingin kamu mengutamakan akal sehatmu dan kesampingkan hatimu.. kesampingkan emosimu.. Ingat selalu itu.. Nak, Jika kamu bekerja nanti.. Jangan lupa juga untuk menjunjung nilai diri.. Kenapa bapak berpesan agar selalu ingat akal sehatmu.. Karena orang yang cuma memakai hati mereka sering lupa.. mereka sering lalai.. mereka berbuat karena digaji.. mereka hidup dalam visi orang lain.. cintai pekerjaanmu secukupnya.. ingat kamu punya diri yang harus di jaga.. kamu punya waktu yang harus kamu bagi.. kamu punya kebahagiaan yang harus kamu capai.. ambil gajimu, lalu pulanglah.. mereka menemanimu ketika kamu bahagia bersama mereka dalam visi mereka.. tapi mereka mengingatmu dalam sedihmu, dalam sakitmu, dalam konflikmu hanya dalam santunan untukmu..

Dunia tidak pernah adil kepada kita

Naaak, ini pesan bapak untukmu. Suatu saat jika kamu merasa hidup ini berat.. Suatu saat jika kamu merasa ingin keluar dari perjuanganmu.. Suatu saat jika kamu merasa orang orang tidak menghargaimu.. Suatu saat jika kamu sudah berusaha keras tapi tetap tidak menemukan apa yang kamu ingini.. kamu cita citakan.. Ingatlah.. Dunia tidak pernah adil kepada kita.. Jangan sekali kali kamu mengharapkan dunia selalu adil sesuai yang kita harapkan.. Bapak berpesan seperti ini agar kamu ingat.. Bapak berharap agar kamu berbuat sesuatu selalu tulus apa adanya.. Bapak berharap agar kamu berbuat sesuatu dengan terbaik dengan segala usahamu.. Jangan sekali kali mengharapkan reaksi dunia.. reaksi orang lain untukmu.. mereka hanya tahu.. satu detik itu.. satu momen itu.. kamu berbuat baik kepada dunia.. lalu satu momen kemudian mereka melupakannya.. ingatlah selalu pedihnya pengharapan nak.. pedih jika engkau mengharap selain kepada-Nya..