Langsung ke konten utama

Milestone

Alhamdulillah..
Nak, Alhamdulillah hari ini (30/12/21) budhemu, Budhe Lintang, diumumkan diterima dalam penerimaan CPNS pada tahun ini.
Mari kita doakan segala kebaikan, semoga lancar hingga pelantikan bagi beliau.
Lalu, kesempatan inipun bapak ingin berpesan kepadamu nak.
Terkait milestone, titik capai, titik target.
Dalam hidup, ketika kita tidak memiliki target tentu kita tidak tau akan kemana nak.
Bahasa kerennya visi, vision alias pandangan.
Kalau kamu nanti sudah akrab dengan kata visi, pasti juga akan akrab dengan kata misi.
Dari tujuan, ada cara untuk mencapainya.
Dari visi, ada misi ada langkah langkah ada cara untuk mencapainya.
Milestone itulah, target target kecil dari misi dalam rangka mencapai visimu nak.
Ketika visimu kamu anggap terlalu besar..
Kerangkakan visimu dalam periode, dalam visi yg lebih pendek waktunya, dalam visi yg lebih kecil tetapi tetap menuju visi besarmu..
Bukan mengecilkan visimu, tetapi memecah dalam kepingan kecil layaknya puzzle untuk mencapai gambaran besar..
Ketika misimu kamu lakukan tapi kamu temui jalan yang buntu..
Pecahlah misimu dalam target target kecil..
Agar lebih menyenangkan..
Agar ada kepuasan pencapaian..
Agar kamu tidak merasa putus asa terhadap apa yang kamu lakukan..

Tenang, nak..
Kamu bisa mencapai apa yang kamu visikan..
Ketika kamu bisa bervisi..
Alloh lah yang akan membantumu..
Dunia akan digerakkan oleh-Nya untuk mendukungmu..

Keep your vision straight on your eyes on your head..
We'll pass this together..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesingkat itu..

 Nak, kali ini bapak akan mengingatkanmu tentang konsep manners matter. Ya bagaimana manners Kita sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bagaimana attitude akan berpengaruh besar dalam kehidupan kita. Sepenting itu kah. Benar. Manners Dan attitude ternyata adalah rangkaian dari habit yg harus dipupuk sejak dini. Di era dewasa ini dan kehidupan dewasa ini penting karena nantinya habit kecil kecil kitalah yg akan membuat manners Kita terhadap kejadian terhadap orang lain yang tentunya tidak akan kita ketahui ke depannya akankah menjadi takdir besar kita ataukah hanya numpang lewat saja.  Bapak pernah memberitahumu tentang memilih dengan dewasa, memilih dengan bertanggung jawab dan teknisnya seperti apa. ketika kita memilih untuk berbuat ataupun tidak berbuat tentu kita akan tahu konsekuensinya. Bapak ulangi, kita harus menakar konsekuensinya. Penyesalan adalah hal yang hadir ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ketika ada diskrepansi antara apa yang kita perhitungkan...

Tidak Perlu

Suatu hari nak.. Jika kamu menyalahkan orang lain atas keadaanmu.. Jika kamu menyalahkan situasi atas kejadian yang terjadi pada dirimu... Ingatlah selalu... Dunia ini tidak hanya berpusat kepada dirimu... Kehidupanmu lah yang membuat dunia terasa bergerak pada dirimu.. Bukan Bapak memintamu untuk menyalahkan hidupmu, tetapi Bapak minta kamu berjalan bergeraklah dengan kehidupanmu itu untuk mengubah apa yang terjadi kepadamu... Mungkin ada hal yang bisa bapak ajarkan kepadamu.. Mungkin ada hal yang sempat bisa bapak contohkan kepadamu.. Tetapi masih ada banyak hal... Ada banyak ilmu.. Ada banyak pelajaran yang selalu bisa kamu pahami dan pelajari sendiri kelak.. Ingatlah selalu.. Kita bertanggungjawab atas hidup kita sendiri.. atas apa yang kita pilih.. kita lakukan.. Kita bisa sedih karena orang lain.. Kita bisa kecewa karena perbuatan orang lain.. Bahkan kita pun bisa ikut bahagia hanya karena orang lain bahagia... Lalu, kenapa bisa begitu? Itulah tadi.. Pilihanmu untuk b...

Aku selalu yakin

“Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku” – Umar bin Khattab