Langsung ke konten utama

Lobi - lobi Nasi Goreng ala Pemimpin Negeri

Nak, ini adalah foto sebuah episode pemimpin negeri Indonesia pada masa itu.
Beliau adalah Ibu Megawati Soekarno Putri, Putri dari Presiden Pertama Indonesia. Saat itu beliau adalah penguasa partai pemenang, Partai PDI Perjuangan, fraksi terbesar di Pemilu. Lalu disebelahnya adalah Bapak Prabowo Subianto, Sang Mantan Jenderal, yang juga pimpinan partai Gerindra, partai yang beliau bangun dari Nol.

Tulisan ini bapak buat, karena menariknya peristiwa di balik foto tersebut. Kalau kamu nanti browsing, mungkin kamu akan menemukan judul Lobi Nasi Goreng ala Istana. Pertemuan dua tokoh politik tersebut berlatarkan proses makan bersama nasi goreng. 

- Sementara itu usai pertemuan, kepada awak media Prabowo mengaku senang karena Megawati memenuhi janjinya untuk membuatkan nasi goreng spesial. Bahkan saking enaknya Prabowo sampai nambah.‎ ”Ibu memenuhi janjinya memasak nasi goreng untuk kami. Luar biasanya saya sampai nambah, padahal beliau sudah mengingatkan untuk diet,” kata Prabowo. -

https://www.radardepok.com/2019/07/lobi-lobi-nasi-goreng/


Bapak, ingin mengambil teknik lobi yang dilakukan oleh istana ini, untuk bapak ajarkan kepada kalian nak. Mbahmu, eyangmu dulu pun sering bilang dan ngelakuin ini kepada bapak, budhe dan om kalian ketika kami mau diberikan nasihat diminta diskusi.
Mbah Slamet dulu selalu ngajak keluar makan, ngajak keluar jajan beli makanan, atau ketika ada even makan makan, beliau selalu menyisipkan nasihat nasihat kepada kami.
Beliau berpesan, "Mas, ngerti ora kok bapak ngajak maem ning njobo trus bapak ngandani, menehi pitutur?" (mas, tau ndak, bapak ngajakin makan di luar, trus bapak memberikan pesan, petuah?)
"Bapak ngerti, nek wong ngelih, luwe, nek diajaki rembukan, nek dikandani, mesti emosi sik, kandanane bapak mesti ra bakal mlebu, bedo nek wis wareg, wis iso mikir, ora nesu, ora grusa grusu nek rembugan, podo ayeme" ( Bapak tahu, jika orang lapar, diajak diskusi, diberi nasihat, pasti emosi, pesan petuah bapak pasti tidak masuk, berbeda jika sudah kenyang, bisa berpikir, tidak marah marah, tidak terburu buru pada saat diskusi dan sama sama damai).

Coba, ketika ada orang bersengketa ataupun menemui sengketa, pastikan dua pihak dalam kondisi tenang dan tidak emosi.
Ketika ada dua pihak bersengketa, pasti ada sisi ofensif dan defensif mempertahankan state masing masing.
Padahal ketika ada perselisihan, yang harus dicari adalah penyelesaian, apa solusi dari masalah yang dihadapi.
Lobi nasi goreng ini, bukan bapak menyuruh kamu untuk masak nasi goreng jika berselisih, tetapi bapak minta, ademkan dulu hati dan pikiran masing masing sebelum berdiskusi mengambil solusi. Salah satu caranya dengan makan bersama dalam suasana kekeluargaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a...

48 Law of power (1)

Hukum 1   Jangan Pernah Lebih Tinggi dari Tuannya Selalu buat orang-orang di atas Anda merasa lebih nyaman.  Dalam keinginan Anda untuk menyenangkan atau mengesankan mereka, jangan bertindak terlalu jauh dalam menunjukkan bakat Anda atau Anda mungkin mencapai hal sebaliknya - beri inspirasi ketakutan dan ketidakamanan.  Buatlah tuan Anda tampil lebih cemerlang dari mereka dan Anda akan meraihnya ketinggian kekuasaan. Hukum 2   Jangan pernah terlalu percaya pada Teman, Pelajari cara menggunakan Musuh Waspadalah terhadap teman. Mereka akan mengkhianati Anda lebih cepat, karena mereka mudah membangkitkan rasa iri. Mereka juga menjadi manja dan tirani. Tapi pekerjakan mantan musuh dan dia akan lebih setia daripada seorang teman, karena dia harus membuktikan lebih.  Faktanya, Anda memiliki lebih banyak hal untuk ditakuti dari teman daripada dari musuh.  Jika Anda tidak memiliki musuh, temukan cara untuk membuatnya. Hukum 3   Sembunyikan Niat Anda Buat...

Sahabat, Teman, Kolega

Nak, Suatu saat nanti. Kamu akan menemukan titik jenuh berhubungan dengan orang yang diluar keluargamu.  Nanti akan kamu sadari bahwa akan ada sahabat, ada teman, dan ada kolega saja. Rekan kerjamu, orang yang tersenyum manis di depanmu, orang yang mengiyakanmu karena gelarmu, jabatanmu, labelmu. Mereka lah kolegamu. Don't bring them home, don't bring them privately. Mereka adalah orang orang yang memakai topeng di depanmu. Mereka menjawab iyamu karena tahu, ketika harus menolakmu menyanggahmu, mereka takut. mereka tak punya pilihan lain bagimu. Kamu cukup memberikan porsi hidupmu kepada mereka saat di lingkungan kerja saja, dan bukan hakmu untuk tahu kehidupan mereka di luar sana. Temanmu, adalah orang yang kenal kamu dan mereka yang memang mencoba memahamimu, ingin kebaikan juga tercurah kepadamu. Temanmu adalah mereka yang membersamaimu didalam senangmu, di dalam sedihmu mereka mencoba untuk terlihat peduli kepadamu. Temanmu adalah bentuk setingkat diatas kolega. Jika kamu m...