Langsung ke konten utama

Kerja Sama Tim (TEAM WORK)

 Assalamu'alaykum Wr. Wb.

Bismillah. Alhamdulillah. Asyhaduanla ilaha ilalloh wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.

Terima kasih atas nikmat - Mu ya Alloh, nikmat sempat mengisi kolom blog ini setelah sekian lama. Pada kesempatan kali ini, saya tergelitik untuk menulis terkait dengan team work atau kerjasama tim. Saya tergerak untuk menulis tentang ini karena saya gregetan terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan saya dan orang - orang di sekitar saya. Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat saat ini atau kelak, minimal bermanfaat bagi saya sebagai pengingat kekhilafan saya ataupun penyalur kegregetan saya ini.

Berbicara tentang kerjasama tim itu memang tidak sesederhana mengucapkan kata tersebut. Sebelumnya alangkah baiknya jika kita tahu terlebih dahulu definisi dari kerja sama tim. Teamwork (noun)  ˈtimwərk/ menurut kamus oxford adalah the activity of working together as a team. 


KBBI pun menjelaskan demikian, kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama. Ada yang bekerja, oleh beberapa orang atau bisa dikatakan dilakukan oleh kelompok atau tim. Hal ini menurut saya dirujukkan kepada organisasi yang memiliki arti 1. kesatuan (susuinan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu; 2. kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama;

Ketika ada kelompok orang yang bekerja sama akan dinamakan terorganisasi apabila memiliki tujuan tertentu atau tujuan bersama dan berusaha mencapainya. Beda halnya dengan kelompok orang yang bekerja sesuai kemauannya sendiri tanpa ada tujuan ataupun tanpa tahu tujuan bekerja sama mereka tersebut. Kerja sama dan Sama sama kerja. Beda bukan?


Lalu terbesit ingatan saya sistem organisasi paling simpel tapi cukup rumit yang dapat dijadikan panutan atau objek yang mencontohkan sistem kerja sama yang bagus adalah tim sepakbola. Mengapa? 


1. Dalam tim sepakbola masing masing orang memiliki peran.

Ada kiper, ada bek, ada gelandang, dan ada striker. Ada kapten, ada bintang tim, ada motivator tim, ada tim kesehatan klub, ada panitia pelaksana pertandingan dan lain - lainnya. Mari kerucutkan lagi, dalam sebuah pertandingan saja, satu tim apabila kiper bermain bagus, bek bermain bagus tapi gelandang dan striker tidak bermain bagus, apakah bisa menang? lalu apabila ada pemain yang dikartu merah?

Hal ini yang saya ingin urai sedikit. Misal saja, ada satu pemain yang dikartu merah atau satu pemain saja yang bermain jelek, misal striker. Tentunya beban mencetak gol akan sangat berat bukan? atau untuk kerja sama yang bagus agar tetap mencapai tujuan, striker satunya harus bekerja ganda dalam mencapai tujuan. Strikernya jelek semua mainnya? untuk menang, gelandang harus bekerja ekstra sama halnya jika ada pemain yang dikartu merah. Harus kerja ekstra.

Anda pahami, ketika Anda bermain sesuka Anda, ketika Anda bermain jelek atau bekerja jelek dalam sistem kerja Anda, berarti akan ada orang yang membayarnya untuk Anda. Mereka harus bekerja lebih keras. Anda menjadi beban tim. Lalu kalau tidak ada yang menanggung beban permainan jelek Anda? kerja jelek Anda? kelakuan tidak bertanggungjawab Anda? berarti lama kelamaan tujuan organisasi Anda, tujuan sistem Anda kelak tidak akan tercapai.

Lalu? simak poin selanjutnya.

2. Dalam tim sepakbola harmonisasi antar orang diperlukan.

Harmonisasi permainan diperlukan. Dalam sepakbola, latihan setiap hari, pemilihan formasi, pola penyerangan, pola bertahan, chemistry antar pemain, filosofi permainan dan semangat untuk menang akan menentukan hasil akhir dalam sepakbola. Tentunya selain faktor Luck ya.

Tim dengan pemain yang kena superstar sindrom merasa dia orang penting dan merendahkan teman setimnya. Dengan pemain yang tidak pernah mengerti instruksi pelatih. Pemain yang suka unjuk kemampuan, tidak serius dalam berlatih ataupun bertanding. Akan memperberat sebuah tim dalam memenangkan minimal bermain baik dalam sebuah pertandingan. Sama halnya dengan Anda dan pekerjaan Anda, ketika Anda bekerja sesuka hati Anda, bekerja tanpa tahu aturan pekerjaan Anda, apakah Anda akan dinilai sebagai pemain baik? 

3. Dalam tim sepakbola, ada pelatih/manajer yang mengarahkan dan mengetahui tujuan permainan.

Pelatih/Manajer memiliki peran yang sangat penting atau vital dalam sebuah tim khususnya dalam mempersiapkan tim sebelum bertanding. Pelatih atau manajer ini ibarat direktur/direksi/pimpinan sebuah organisasi. Mereka lah yang menentukan siapa diposisi apa, apa yang harus dilakukan, mengarahkan ketika pemain tidak sesuai dengan keinginannya. Mereka juga lah yang mengetahui apa tujuan bertanding. Apakah dalam setiap pertandingan selalu mencari kemenangan? naif sekali Anda. Tidak. 

Lhoh? Kok tidak selalu menang. Menang itu cara tetapi menjadi juara lah yang selalu dijadikan tujuan akhir sebuah klub dalam satu musim perjalanan. Kalau tim tim besar mungkin akan menargetkan menang dalam setiap pertandingan bisa. Kalau itu tim semenjana atau papan bawah? mereka menargetkan juara? tidak selalu. Selamat dari degradasi kadang cukup, mencapai zona liga champion atau liga eropa kadang juga cukup. Lihatlah tempat kerja Anda. Organisasi besar atau kecil? menargetkan juara atau cukup di posisi apa. Inilah pentingnya pemimpin karena pemimpin juga nantinya mengingatkan pemainnya untuk bekerja sesuai dengan porsinya. Apakah manajer harus ikut bermain bola? Saya rasa lebih penting mereka untuk tahu gambaran besarnya, dan apa gunanya punya kapten?

4. Dalam tim sepakbola, merasakan sakit apabila mengalami kekalahan.

Kalah menang itu hal biasa. Tapi Apakah Anda tahu sakitnya kebobolan dimenit akhir? apakah anda tahu rasanya kalah di final? apakah Anda tahu sakitnya tim yang sudah bermain baik dari awal hingga akhir laga tetapi harus kalah? Apakah Anda tahu bagaimana pedihnya kalah derby/pertandingan sekota atau kalah sebagai tuan rumah?

Ya, selalu tanamkan pedihnya, konsekuensi apabila tim bermain buruk. Mereka kalah. Mereka kehilangan poin? kalau untuk organisasi kerja Anda? silakan tarik keputusan Anda sendiri.

5. Dalam tim sepakbola, ada support system yang bagus.

Anda tidak akan asing dengan istilah pemain kedua belas dalam sepakbola. Mereka adalah suporter. Suporter dari pinggir lapangan ataupun dari layar kaca. Mereka yang membakar semangat pemain yang sedang bertanding. Mereka membuat semangat tim yang bertanding agar berbuat, bermain terbaik yang mereka bisa. Pemain cadangan dalam pertandingan juga kadang berbuat demikian.

Lalu dalam pekerjaan? Buatlah sistem pemain kedua belas. Berupa apa? apakah harus orang yang selalu menyemangati? ya bisa, atasan yang datang ke bawahan lalu memuji kerja. atau dapat berupa insentif lainnya tidak harus berupa uang. Liburan mungkin. ataupun bentuk lainnya.

Tidak sesederhana kelihatannya bukan? 

Saya rasa cukup sekian ocehan saya ini. Semoga Bermanfaat. Alhamdulillah.

Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a

Ndoroisme

Tengah malam ini saya sedang terduduk, sesekali menenggak kopi dan berpikir, Ndoroisme itu nyata dan ada disekitar kita. Apa itu ndoroisme. Saya saja awalnya cuma berpikir pikir dan bergumam dalam hati opo kuwi ndoroisme..opo enek istilah ngonoan..(apa itu ndoroisme. Apa ada istilah seperti itu. Ya memang sih tidak ada istilah seperti itu, tapi setidaknya ada orang yang pernah menulis tentang hal ini, yaitu Pak Ahmad Syafii Maarif dalam artikel  "Ndoroisme" Part I beliau tulis di republika online. Kurang lebih begini yang beliau tulis. "Sikap hidup pejabat atau majikan yang serba-ndoro (tuan, majikan), ingin selalu diperlakukan sebagai tuan, laki-laki atau perempuan ( kakung utawi putri )." Bahkan beliau juga memaparkan dalam artikel tsb perwujudan atau contoh contoh sikap ndoroisme bersama dengan couple-ndoroisme alias babuisme ;)) "Perwujudan 'ndoroisme' ini bisa terlihat dalam berbagai bentuk: bersikap ABS-AIS (asal bapak senang-asal ibu senang), mem

The Outlier: Mas Pandu

Sejenak teringat seseorang - salah satu orang yang begitu inspiratif melekat dalam benak saya. Mas Pandu. Ya beliau adalah mas Pandu, Almarhum Mas Pandu. Beliau adik kelas saya, salah seorang outlier yang benar benar outlier dalam segalanya. Sosok beliau yang tinggi, bicara lembut tapi tegas, dan berprinsip. Bersyukur saya dipertemukan dengan beliau selama masa SMA. Menjadi adik kelas beliau pas. Sosok beliau menjadi inspirasi saat melatih kami adik kelas beliau dalam pleton inti, pasukan baris berbaris SMA Negeri 1 Bantul. Beliau sebagai pembeda memberikan kelembutan dalam pelatihan PBB. Metode yang berbeda dengan yang sebelum sebelumnya. Bukan dengan banyak hukuman tetapi konsekuensi dan tanggungjawab ketika tidak disiplin dan melakukan kesalahan. Kami diberikan pemahaman, bukan dipaksa untuk menjalani hukuman atas kesalahan. Tipis bukan perbedaannya? Inspirasi beliau tidak hanya dalam hal itu saja. Beliau ternyata memang memiliki banyak pengaruh dan juga prestasi terutama di dalam