Langsung ke konten utama

Sudah satu tahun ibu




Bismillahirohmanirohiim.
Alhamdulillah Alloh memberikan saya kesempatan untuk kembali menulis di blog ini. Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah juga Alloh memberikan say nikmat nikmat selain kesempatan, nikmat sehat, nikmat berpikir, dan nikmat untuk bersyukur atas segala rahmat dan karunia - Nya.
Hari ini saya menulis setelah sekian lama saya tidak sempat menulis karena beberapa kesibukan, akhir tahun 2017 lalu banyak kejadian yang terjadi, termasuk ulang tahun 1 tahun meninggalnya Ibunda kami tercinta menurut kalender Qomariyah, pada 23 Desember 2017.

Alloh juga melimpahkan rohmat kepada keluarga kami karena pada tanggal 12 Desember 2017 Alloh memberikan ridho kepada istri saya untuk melahirkan anak laki laki pertama saya, yang Alhamdulillah saya berikan Nama Ibrahim Hanafi Ghaitsan. Mikir namanya saja sampai setengah pusing. Kenapa Ibrahim? Kenapa Hanafi? Kenapa Ghaitsan? Saya akan ceritakan di halaman lain blog saya ini ya.
Lalu, oh iya, sebelum melompat bulan Desember, bulan Oktober dan November 2017 juga patut diberi space untuk diceritakan.

Bulan Oktober 2017 adalah bulan terakhir sebelum internsip berakhir. Sedih rasanya tiba tiba sudah oktober, gaji 3,2 juta per bulan yang awalnya terasa banyak, lalu terasa sedikit akhirnya harus disapih pemerintah pada bulan depan. Ya sedih memang, tapi sedih lagi karena harus meninggalkan RS yang membantu saya, maaf, yang telah memberikan saya ruang untuk berkembang awal setelah di sumpah, yang ngertinya cuma ngamen ngamen tanpa ada supervisi, disini saya diajari bermacam macam ilmu. Alloh menempatkan orang di tempat yang tepat dan di saat yang tepat, dan kita harus selalu bersyukur. Alhamdulillah, isip inilah buktinya. Alloh memberikan saya pembimbing Sp.OG yang baik hati, figur ibu yang keibuan dalam diri dr. Wiwiek Widyaningsih, Sp.OG(K) Fetomaternal, Pembimbing internsip dr. Fatah Abdul Yasir dan dr. Nur Hidayani, serta pembimbing puskesmas dr. Anastasia Ardiningsih dengan segala keceriaannya. :) Se Tim VK Anisa Rahma ! Bu Umi, Mbak Resti, Mbak Retno, Mbak Agis, Mbak Mae, Mbak Cici, Mbak Cocom, Mbak Wahyu, Mbak Mutingah, dan semua yang telah membantu saya selama satu tahun kemarin. I love you, I love that people, i love that place. Serta seperangkat keluarga besar, RS PKU Muhammadiyah Gombong. The place that I will always call it Home.:'')) Sedih tapi Bahagia rasanya.

November 2017 pun penuh dengan haru, karena akhir dari romansa internsip di sini, pamit kepada semua staff PKU Gombong dan Civitas Hospitalia, Pamitan kepada Puskesmas Gombong I.


Hmmmhh.. dan Perpisahan di Semarang. Di Semarang pun tak kalah seru karena ketemu lagi sama teman teman dari FK UNS 2010 yang kemarin dalam satu periode isip bareng. Alhamdulillah.

Namun, ada berita yang kurang mengenakkan saya, karena saudara saya, sejawat saya, Ekkim Al Kindi sakit. :( Semoga Alloh memberikan kesembuhan bagi beliau dan Alloh menjadikan sakit beliau sebagai pelebur dosa dosa yang telah lalu. Amiinn..


Yupp..Begitulah Akhir tahun 2017 saya. Alhamdulillah, Innalillahi subhanalloh wastaghfirullohal 'adzim.

Semoga Alloh memberikan tahun yang Amazing bagi saya dan kita semua, dan Alloh mencerdaskan dan menguatkan kita selalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a

Ndoroisme

Tengah malam ini saya sedang terduduk, sesekali menenggak kopi dan berpikir, Ndoroisme itu nyata dan ada disekitar kita. Apa itu ndoroisme. Saya saja awalnya cuma berpikir pikir dan bergumam dalam hati opo kuwi ndoroisme..opo enek istilah ngonoan..(apa itu ndoroisme. Apa ada istilah seperti itu. Ya memang sih tidak ada istilah seperti itu, tapi setidaknya ada orang yang pernah menulis tentang hal ini, yaitu Pak Ahmad Syafii Maarif dalam artikel  "Ndoroisme" Part I beliau tulis di republika online. Kurang lebih begini yang beliau tulis. "Sikap hidup pejabat atau majikan yang serba-ndoro (tuan, majikan), ingin selalu diperlakukan sebagai tuan, laki-laki atau perempuan ( kakung utawi putri )." Bahkan beliau juga memaparkan dalam artikel tsb perwujudan atau contoh contoh sikap ndoroisme bersama dengan couple-ndoroisme alias babuisme ;)) "Perwujudan 'ndoroisme' ini bisa terlihat dalam berbagai bentuk: bersikap ABS-AIS (asal bapak senang-asal ibu senang), mem

The Outlier: Mas Pandu

Sejenak teringat seseorang - salah satu orang yang begitu inspiratif melekat dalam benak saya. Mas Pandu. Ya beliau adalah mas Pandu, Almarhum Mas Pandu. Beliau adik kelas saya, salah seorang outlier yang benar benar outlier dalam segalanya. Sosok beliau yang tinggi, bicara lembut tapi tegas, dan berprinsip. Bersyukur saya dipertemukan dengan beliau selama masa SMA. Menjadi adik kelas beliau pas. Sosok beliau menjadi inspirasi saat melatih kami adik kelas beliau dalam pleton inti, pasukan baris berbaris SMA Negeri 1 Bantul. Beliau sebagai pembeda memberikan kelembutan dalam pelatihan PBB. Metode yang berbeda dengan yang sebelum sebelumnya. Bukan dengan banyak hukuman tetapi konsekuensi dan tanggungjawab ketika tidak disiplin dan melakukan kesalahan. Kami diberikan pemahaman, bukan dipaksa untuk menjalani hukuman atas kesalahan. Tipis bukan perbedaannya? Inspirasi beliau tidak hanya dalam hal itu saja. Beliau ternyata memang memiliki banyak pengaruh dan juga prestasi terutama di dalam