Langsung ke konten utama

Ya Alloh, Saya ingin melakukannya


Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Alhamdulillah Alloh memberikan saya kesempatam untuk menulis, mengisi blog saya ini.
Kembali kepada masa kuliah saya dulu ketika saya masih mahasiswa semester 1 yang bodoh dan sering kerjaannya cuma seneng seneng aja.
Saya selalu mengira menulis karya tulis itu gampang, ya saya dulu sempat mengira ih apa sih menulis itu, apa sih itu kok ga gue bgt.
Tapi Alhamdulillah setelah waktu berjalan, ada motivasi untuk menulis.
Ceritanya sih saya menjerumuskan diri ke organisasi ilmiah di FK UNS, tepatnya bernama Kastrat de Geneeskunde. Organisasi inilah tempat saya berkembang, Alhamdulillah kapan lagi saya mendapatkan pengalaman dipercayai menjadi MC acara seminar nasional kalau bukan diacara ini. Pertama dan semoga bukan terakhir. hehe.
Kembali lagi, mengapa saya memberikan judul tulisan saya ini seperti itu.

Ya Alloh saya ingin melakukannya.
Karena saya merasa iri kepada teman teman saya, untuk bisa menulis ilmiah, untuk bisa menelurkan karya karya, untuk bisa ikut terlibat dalam lomba.
Seinget saya pas saya di FK saya cuma terlibat 3 event ilmiah, itu saja saya merasa masih belum puas, karena saya masih merasa belum optimal dalam berpartisipasi.
Event 1: Saya ikut di Undip dalam acara apa ya itu, tapi ikut lomba Video edukatif, dan Alhamdulillah baru sebagai partisipan
Event 2 : Saya ikut di UNS dalam acara Medsmotion, lomba poster ilmiah dan jelas masih setia sebagai partisipan :((
Event 3 : Saya ikut di UMY dalam acara Temilnas, dan masih saja buntu sebagai partisipan.
Lalu..
Mmm..
tiba tiba saya sudah wisuda S1 dan Koas dan lulus.
Kesempatan saya terasa sudah habis.
Sebenarnya saya akan selalu terima kasih dan mengenang organisasi tersebut karena ya mungkin tanpa organisasi kastrat saya tidak akan pernah mengerti dan termotivasi untuk menulis dan pentingnya menulis.
Saat ini saya masih ingin, ya saya sangat termotivasi untuk menulis karya ilmiah kembali tetapi..Banyak alasan untuk saya tidak menulis, semoga satu quotes ini selalu mengingatkan saya agar saya HARUS menulis, saya harus berkarya.

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. - Pramoedya Ananta T"

Terima kasih sudah membaca tulisan saya.
Alhamdulillah. Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a...

48 Law of power (1)

Hukum 1   Jangan Pernah Lebih Tinggi dari Tuannya Selalu buat orang-orang di atas Anda merasa lebih nyaman.  Dalam keinginan Anda untuk menyenangkan atau mengesankan mereka, jangan bertindak terlalu jauh dalam menunjukkan bakat Anda atau Anda mungkin mencapai hal sebaliknya - beri inspirasi ketakutan dan ketidakamanan.  Buatlah tuan Anda tampil lebih cemerlang dari mereka dan Anda akan meraihnya ketinggian kekuasaan. Hukum 2   Jangan pernah terlalu percaya pada Teman, Pelajari cara menggunakan Musuh Waspadalah terhadap teman. Mereka akan mengkhianati Anda lebih cepat, karena mereka mudah membangkitkan rasa iri. Mereka juga menjadi manja dan tirani. Tapi pekerjakan mantan musuh dan dia akan lebih setia daripada seorang teman, karena dia harus membuktikan lebih.  Faktanya, Anda memiliki lebih banyak hal untuk ditakuti dari teman daripada dari musuh.  Jika Anda tidak memiliki musuh, temukan cara untuk membuatnya. Hukum 3   Sembunyikan Niat Anda Buat...

Sahabat, Teman, Kolega

Nak, Suatu saat nanti. Kamu akan menemukan titik jenuh berhubungan dengan orang yang diluar keluargamu.  Nanti akan kamu sadari bahwa akan ada sahabat, ada teman, dan ada kolega saja. Rekan kerjamu, orang yang tersenyum manis di depanmu, orang yang mengiyakanmu karena gelarmu, jabatanmu, labelmu. Mereka lah kolegamu. Don't bring them home, don't bring them privately. Mereka adalah orang orang yang memakai topeng di depanmu. Mereka menjawab iyamu karena tahu, ketika harus menolakmu menyanggahmu, mereka takut. mereka tak punya pilihan lain bagimu. Kamu cukup memberikan porsi hidupmu kepada mereka saat di lingkungan kerja saja, dan bukan hakmu untuk tahu kehidupan mereka di luar sana. Temanmu, adalah orang yang kenal kamu dan mereka yang memang mencoba memahamimu, ingin kebaikan juga tercurah kepadamu. Temanmu adalah mereka yang membersamaimu didalam senangmu, di dalam sedihmu mereka mencoba untuk terlihat peduli kepadamu. Temanmu adalah bentuk setingkat diatas kolega. Jika kamu m...