Langsung ke konten utama

10 Hal Positif yang Bisa Kamu Lakukan Saat Menunggu Pemberangkatan Internsip

Bismillahirohmaanirohiim

Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Alhamdulillah Alloh memberi saya kesempatan untuk sharing pengalaman dan tips saya selagi menunggu pemberangkatan internsip dengan Halal dan legal (tidak ngamen ke sana kesini)
Satu hal yang saya ingin tekankan di sini kenapa saya kok tida menyarankan koas/post ukmppd/preisip untuk ngamen, karena ya..kalian belum punya STR. Apalagi kalian koas...eling cah.. kalian itu koas itu tugasnya masih belajar.
So, ada 10 tips yang saya @mistermahameru sarankan untuk kalian selagi menunggu pemberangkatan internsip.

1. Belajar (kembali)
Saya sarankan kepada adek adek dokter yang pre internsip(isip) untuk membuka buka lagi catatan catatan lama kalian karena nanti kalian sudah belajar langsung dengan pasien. Saya yakin ga ada dari kalian yang pengen keluarganya ditangani dengan tidak profesional dan kesannya cuma setengah - setengah dan tidak meyakinkan.

2. Ikut Workshop keterampilan dasar dokter IGD
Ada 2 keterampilan yang sepatutnya dimiliki oleh dokter igd. yang pertama adalah Advanced Cardiac Life Support (ACLS) dan juga Advanced Trauma Life Support (ATLS). Saya menyarankan ini kenapa? karena kalian nanti di IGD harus cepat memberikan tindakan kepada pasien kalian, paling ndak, kalian bisa mengusulkan kepada dokter jaga igd untuk tindakan tindakan yang sesuai.
ACLS alangkah saya bilang hampir wajib untuk diikuti. Karena pasien jantung itu gampang - gampang susah. Pada pelatihan tersebut kalian akan diajari bagaimana kegawatan jantung, pertolongan yang Harus kalian kuasai, dan juga kalian akan belajar lagi bagaimana stabilisasi hemodinamik pasien.
Lalu, ATLS ga penting? Ini malah memang ga terlalu urgent untuk diikuti (karena mahal) tetapi penting karena kalian nanti diajari melakukan tindakan tindakan bedah yang wajib dikuasai dokter umum. dan tak kasih tahu rahasia, ga semua dokter umum di daerah udah pernah mengikutinya, kapan lagi kalian jadi keren dihadapan dokter umum tempat isip kalian nanti.

3. Buat Cita - cita
Menurut saya isip ini adalah ladang yang besar untuk kalian menggapai cita cita kalian, kalian mau kerja sebagai apa, kalian mau kemana, sehingga kalian juga bisa mendapatkan manfaat isip ini dengan optimal.
Contohnya kalau kalian ingin sekolah, tetapkan target kalian.

4. Menulis karya tulis atau magang
Hayo tanya kakak kakak kalian yang nyesel ga nyempetin waktu buat latihan nulis. Atau kakak kakak kalian yang harus nyempetin magang lagi setelah isip. Rugi waktu guys, apalagi kalo kalian  emang udah ada dana buat sekolah lagi.

5. Mengikuti Tes TOEFL dan TPA (Bapennas)
Ini bekal buat sekolah PPDS kalian, penting karena kalian ga bakal puas sekali coba dengan nilai kalian di toefl dan tpa. lain itu juga kalian harus lulus dengan grade tertentu. dan mumpung masih didanai ortu kalian lho.

6. Travelling
Hehehe. Jangan lupa bahagia guys. Jalan jalan juga perlu, 6 tahun ngga penat apa?

7. Berwirausaha
Buat kalian yang budget paspasan jiwa sosialita, yang pengen segera sekolah ngga ada salahnya buat merintis wirausaha. Apalagi kalau bisa investasi macem macem. Oh iya, sekarang juga banyak franchise yang itungannya terjangkau oleh mahasiswa. Kalian juga bisa sekalian belajar mengelola keuangan dan SDM.

8. Beli perlengkapan internsip
Membeli jas dokter, membeli stetoskop, membeli lainnya saya rasa cukup vital untuk dilakukan. Oh iya, saya menyarankan temen temen semua mempunyai Stetoskop (saya sarankan Littmann), Alat saturasi, dan Senter.
Kalo jas? ya snelli mah monggo, itukan buat mejeng aja, tapi ya itu juga penting. Always remember this old quotes dari Dale Carnegie
"Kesan pertama harus begitu menggoda, Selanjutnya terserah Anda"
Kalau Stetoskop kenapa saya menyarankan merk tersebut? Kalian masih belajar. Kalian masih belajar. Dan Kalian masih belajar. Gunakan mata kalian, gunakan telinga kalian, gunakan mulut kalian, gunakan tangan kalian dan jangan pernah lupa untuk memakai otak kalian sebelum menggunakan itu semua. Kalian bakal denger rhonki, kalian bakal dengar wheezing, kalian bakal denger bruit dan itu mau coba kalian denger dengan stetoskop low grade ? Lalu saturasi kenapa penting, remember, hipoksia bikin gagal nafas dan asidosis respiratorik, gagal nafas akhirnya lead to apneu, dan endingnya ya kalau ga teratasi ya cardiac arrest. Senter buat ngevaluasi pupil sama kalo ada corpal.

9. Tanya kepada senior tentang wahana internsip ( Adat kebiasaan dan trik trik survive mereka)
Ini penting banget buat dilakukan. Kenapa? kamu ga mau kan dicap isip ga mudengan, isip kosongan, isip susah adaptasi sama rekan kerja kalian? ya kalian bisa mulai lebih awal dengan tanya adat kepada senior wahana kalian. Penting lho. Nanti juga kalian akan dapat trik biar bisa memberikan rayuan maut kepada pembimbing dan syukur syukur kalau kalian ternyata bisa nyantol ke RS wahana kalian. hehe.
Lain itu juga tentunya tempat jajan, belanja dan wisata. Kalian nggak mau juga kan setahun full cuma ngerti RS kosan, puskesmas kosan. Bosen ngga sih?

10. Berbakti kepada orang tua
Kalian bagi yang sudah LDR sama orang tua (ortu) untuk kuliah, kalian inget nda? kalian ninggalin rumah selama 5-6 tahun. dan kalian ngabisib waktu kalian selama itu buat kuliah kedokteran hingga jadi dokter. Kalian juga ngabisin uang papa mama ayah ibu kalian, ngabisin tenaga mereka untuk mendoakan kalian saat mau ujian, dan kini mau kalian tinggal lagi buat isip. Guys, remember. Without our parents and also doa doa mereka kepada Alloh, kita nothing. So, jangan habiskan waktu kalian buat ngejar harta yang nggak halal, udag gitu jauh dari rumah lagi.

Begitulah tips saya, jangan lupa follow instagram saya ya guys, @mistermahameru
Terima kasih atas waktunya untuk mau menyimak tulisan saya ini. Barokalloh.
Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam menulis artikel saya ini.
Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a

Ndoroisme

Tengah malam ini saya sedang terduduk, sesekali menenggak kopi dan berpikir, Ndoroisme itu nyata dan ada disekitar kita. Apa itu ndoroisme. Saya saja awalnya cuma berpikir pikir dan bergumam dalam hati opo kuwi ndoroisme..opo enek istilah ngonoan..(apa itu ndoroisme. Apa ada istilah seperti itu. Ya memang sih tidak ada istilah seperti itu, tapi setidaknya ada orang yang pernah menulis tentang hal ini, yaitu Pak Ahmad Syafii Maarif dalam artikel  "Ndoroisme" Part I beliau tulis di republika online. Kurang lebih begini yang beliau tulis. "Sikap hidup pejabat atau majikan yang serba-ndoro (tuan, majikan), ingin selalu diperlakukan sebagai tuan, laki-laki atau perempuan ( kakung utawi putri )." Bahkan beliau juga memaparkan dalam artikel tsb perwujudan atau contoh contoh sikap ndoroisme bersama dengan couple-ndoroisme alias babuisme ;)) "Perwujudan 'ndoroisme' ini bisa terlihat dalam berbagai bentuk: bersikap ABS-AIS (asal bapak senang-asal ibu senang), mem

The Outlier: Mas Pandu

Sejenak teringat seseorang - salah satu orang yang begitu inspiratif melekat dalam benak saya. Mas Pandu. Ya beliau adalah mas Pandu, Almarhum Mas Pandu. Beliau adik kelas saya, salah seorang outlier yang benar benar outlier dalam segalanya. Sosok beliau yang tinggi, bicara lembut tapi tegas, dan berprinsip. Bersyukur saya dipertemukan dengan beliau selama masa SMA. Menjadi adik kelas beliau pas. Sosok beliau menjadi inspirasi saat melatih kami adik kelas beliau dalam pleton inti, pasukan baris berbaris SMA Negeri 1 Bantul. Beliau sebagai pembeda memberikan kelembutan dalam pelatihan PBB. Metode yang berbeda dengan yang sebelum sebelumnya. Bukan dengan banyak hukuman tetapi konsekuensi dan tanggungjawab ketika tidak disiplin dan melakukan kesalahan. Kami diberikan pemahaman, bukan dipaksa untuk menjalani hukuman atas kesalahan. Tipis bukan perbedaannya? Inspirasi beliau tidak hanya dalam hal itu saja. Beliau ternyata memang memiliki banyak pengaruh dan juga prestasi terutama di dalam