Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Saya saat ini menjalani isolasi mandiri karena saya terkonfirmasi tertular virus (menurut kategori confirmed baru dari WHO) melalui hasil rapid antigen yang menyatakan saya positif.
Saya berkonsultasi dengan petinggi tempat kerja saya dan hasilnya saya diminta isolasi mandiri karena saya memiliki gejala ringan saja.
Saya mungkin dan merasa perlu membagikan pengalaman saya sampai hari ke 6 ini.
Pada hari gejala pertama kali muncul saya merasa seperti terinfeksi virus yang biasa biasa saja. Tidak enak badan, mual, nyeri kepala. Ya. rasanya cuma seperti biasa saja.
.
Hari selanjutnya, saat saya bekerja badan saya terasa tidak karu karuan. Saya masih bisa kerja dengan nyeri kepala saya, tapi saya mulai merasa aneh karena saya merasa gatal gatal. Urtikaria yang menurut saya, sudah amat sangat jarang sekali terjadi kepada saya sejak beberapa tahun belakang. Demam urtikaria pilek. Rhinitis kadang muncul dan kadang hilang.
.
Lanjut saya rasakan kok semakin memberat. Lalu ditambah frekuensi BAB saya meningkat meskipun menurut saya BAB saya belum yang berubah konsistensi hanya meningkat frekuensi.
Tanda tanya besar dan saya merasa. God! opo iki.
.
Hari berikutnya, saya libur dan saya menunggu hari ke 3 untuk melakukan swab antigen. Saya masih positif thinking. Jika saya udah ga ada gejala, berarti ini cuma pilek biasa.
.
Tapi, OMG. Hari ke 3 :anosmia. ANOSMIA. benar benar yang saya sendiri kaget. Eh..kok ga ada baunya ya eeknya ibrahim. Eh ini minyak minyakan kok ga ada aromanya ya. Firasat buruk semakin nyata.
.
Akhirnya saya memberanikan diri untuk rapid antigen. setelah bertanya tanya dimana saja. coba di klinik asfiah husada dekat rumah, ternyata hari sabtu tidak melayani. Alhamdulillah nemu info di RS Oen Kandang Sapi. Bisa cepet. Bisa on desk jadinya. Meskipun ga dapet yang drive thru tapi puas dengan pelayanan disana. Cepat, minim kontak. Hasilnya keluar diakses lewat internet.
.
Lalu, hasilnya keluar.
POSITIF.
Runtuh duniaku.
Saya harus isoman, bicara sama istri, sama pimpinan tempat saya kerja.
Untung, masih belum ganti minggu. Jadwal masih bisa diotak atik. Anak bisa sama ibu sama embahnya.
.
Selalu, saya introspeksi diri.
Selalu, saya istighfar.
Selalu, saya syukuri apa yang terjadi kepada saya.
Entah apapun hikmahnya ini nanti.
Alhamdulillah, nikmati saja prosesnya.
Komentar