Langsung ke konten utama

Jika kita berbeda

Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Alhamdulillah Alloh memberi saya kesempatan untuk mengisi blog saya ini.
Terkait perbedaan. Ketika kita hidup didalam suatu organisasi, masyarakat, dalam keluarga pun kita pasti pernah mengalami perbedaan, khususnya perbedaan pendapat, perbedaan sudut pandang, perbedaan penyelesaian dan perbedaan perbedaan yang lain.
Bahkan seseorangpun dapat berbeda dalam waktu beberapa saat.
Berbeda karena berubah.
Berbeda karena memang berbeda.
Ketika ada perbedaan kita selalu dihadapkan dengan ini masalahkah atau ini anugrahkah yang harus disyukuri.
Tetap, utamakan syukur terlebih dahulu, ketika ada perbedaan, berarti ada pemikiran orang lain disitu yang berbeda. ketika ada pemikiran berarti sedikit banyak ada perhatian di situ. Jadi disyukuri lah hal tersebut terlebih dahulu.
Tetapi, perbedaan itu bisa menjadi masalah jika tidak menyikapi dengan bijak. Kekeuh dnegan pendapat masing masing tidak mau mengalah.
Lalu, manajemen perbedaan itu apa yang harus dilakukan?
Saya menemukan cara yang selalu saya lakukan ketika menghadapinya:
1. Sebelum Anda menemui, setiap anda berbuat dan berpendapat, pasti akan ada pro dan kontra dan you have to admit it. Akui akan dan memang ada perbedaan.
2. Dengarkan titik berbedanya. Perbedaan tipis pun akan bermakna, dan akan menjadi masalah jika disepelekan. Ketika ada berbeda, komunikasikan dan diskusikan bersama.
3. Ambil kesepakatan dan langkah selanjutnya. Kesepakatan disini ga harus teman teman satu suara. Tetapi, satu langkah selanjutnya seperti apa. Teman teman juga boleh lho, sepakat untuk tidak sepakat. Jalan di jalan masing - masing. Ga harus salah satu ngalah. Titik penting disini adalah kesepakatan.
Sekian sih apa yang bisa saya bagikan saat ini. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a...

48 Law of power (1)

Hukum 1   Jangan Pernah Lebih Tinggi dari Tuannya Selalu buat orang-orang di atas Anda merasa lebih nyaman.  Dalam keinginan Anda untuk menyenangkan atau mengesankan mereka, jangan bertindak terlalu jauh dalam menunjukkan bakat Anda atau Anda mungkin mencapai hal sebaliknya - beri inspirasi ketakutan dan ketidakamanan.  Buatlah tuan Anda tampil lebih cemerlang dari mereka dan Anda akan meraihnya ketinggian kekuasaan. Hukum 2   Jangan pernah terlalu percaya pada Teman, Pelajari cara menggunakan Musuh Waspadalah terhadap teman. Mereka akan mengkhianati Anda lebih cepat, karena mereka mudah membangkitkan rasa iri. Mereka juga menjadi manja dan tirani. Tapi pekerjakan mantan musuh dan dia akan lebih setia daripada seorang teman, karena dia harus membuktikan lebih.  Faktanya, Anda memiliki lebih banyak hal untuk ditakuti dari teman daripada dari musuh.  Jika Anda tidak memiliki musuh, temukan cara untuk membuatnya. Hukum 3   Sembunyikan Niat Anda Buat...

Sahabat, Teman, Kolega

Nak, Suatu saat nanti. Kamu akan menemukan titik jenuh berhubungan dengan orang yang diluar keluargamu.  Nanti akan kamu sadari bahwa akan ada sahabat, ada teman, dan ada kolega saja. Rekan kerjamu, orang yang tersenyum manis di depanmu, orang yang mengiyakanmu karena gelarmu, jabatanmu, labelmu. Mereka lah kolegamu. Don't bring them home, don't bring them privately. Mereka adalah orang orang yang memakai topeng di depanmu. Mereka menjawab iyamu karena tahu, ketika harus menolakmu menyanggahmu, mereka takut. mereka tak punya pilihan lain bagimu. Kamu cukup memberikan porsi hidupmu kepada mereka saat di lingkungan kerja saja, dan bukan hakmu untuk tahu kehidupan mereka di luar sana. Temanmu, adalah orang yang kenal kamu dan mereka yang memang mencoba memahamimu, ingin kebaikan juga tercurah kepadamu. Temanmu adalah mereka yang membersamaimu didalam senangmu, di dalam sedihmu mereka mencoba untuk terlihat peduli kepadamu. Temanmu adalah bentuk setingkat diatas kolega. Jika kamu m...