Langsung ke konten utama

Makelar/Calo : Profesi yang tidak akan punah dari Indonesia (setidaknya tidak dalam waktu dekat)

Nak, 
Kali ini bapak akan berbagi pengalaman terkait apa yang bapak lalui untuk mengurus pajak untuk negara ini pada tanggal ini 2022/11/7
Bapak akan bercerita tentang itu dan kenapa bapak mengambil judul demikian.. 
Pada dewasa ini, di era yang sudah digital, era 4.0 bahkan 5.0, era yang seharusnya serba simple serba cepat.. 
Bapak kembali melihat.. 
Ya begitulah, Indonesia.. 
Ya sampai saat ini proses yang menurut bapak bisa lebih singkat lebih mudah dan lebih cepat.. Tapi tidak bisa di implementasikan di lapangan.. 
Indonesia belum siap dengan era serba mudah serba transparan dan minim ruwet birokrasi.. 
Bermula dari ketidaktahuan saya sendiri terkait proses pengurusan mutasi apa saja yang harus dipersiapkan dan bagaimana prosesnya serta berapa lama mengurusnya, ditambah dengan saya tidak menemukan informasi ini di internet, di media sosial kepolisian, di media sosial samsat.. Dimana saya harus menemukan informasinya.. 
Saya berusaha mengawamkan diri.. Mencoba melihat dengan kacamata orang yang buta internet informasi bagaimana jika menemui kendala seperti ini.. 
Coba bertanya kepada sanak saudara, saya mendapat informasi.. 
Langkah 1. Cek fisik di samsat setempat/domisili anda lalu berkasi dibawa di samsat asal. 
Informasi yang lengkap dari ini adalah cek fisik bisa di samsat bantul atau di samsat domisili sekarang, atau dinamakan cek fisik bantuan dan itu gratis. Jangan mau jika dimintain uang cek fisik atau diminta "seikhlasnya" buat cek fisik karena itu tipping di tempat yang ga tepat. Niatmu baik tapi karena ga sesuai konteks jadi itu pelanggaran dan membuat budaya tidak baik, nanti ybs bisa nggrundel kalo ga dikasih. Jadi keep to the right rules.
Hasil cek fisik kendaraan lalu dibawa ke samsat asal - samsat bantul. 

Langkah 2. Membawa Hasil Cek Fisik, FC dan BPKB Asli, FC dan KTP Asli, dan yang datang ke situ ya kamu sendiri kalau diwakilkan harus membawa surat kuasa. Memohon mutasi keluar, nanti membayar 175.000.
Seingat bapak, Nanti dibuatkan bandel dokumen mutasi lalu bayar untuk proses mutasi kira kira 180.000 atau 230.000.
Nanti dapat dua lembar semacam karcis resi pengambilan dokumen, menunggu prosesnya kurang lebih selama 1 bulan. Ada miss informasi yang terjadi disitu karena bapak diminta buat bikin surat jalan ke satlantas domisili atau satlantas tujuan padahal karcisnya tersebut sudah bisa mewakili. Sekali lagi, karena ada minimal informasi. 
Intinya kalau udah dapat karcis resi bayar 2 lembar itu udah langsung pulang nunggu sebulan lagi
Satu bulan kemudian. 


Langkah 3. Mengambil berkas mutasi di Samsat asal kendaraan. Bapak mendapatkan bandel banyak dokumen BPKB, STNK asal muasal mobil dll dalam satu map. Lalu, seingat bapak diminta membayar lagi kira kira sekitar 180.000 - 230.000. Bapak bahagia nih, Alhamdulillah udah mau selesai. Tinggal ke Samsat tujuan mutasi. Ya Alloh ternyata nak. 
Prosesnya masih panjang untuk mutasi. 

Langkah 4. Datang ke Samsat tujuan cek fisik ulang/konfirmasi dan pendaftaran mutasi masuk. Bapak kaget, lah bapak saja cek fisik di sukoharjo disuruh cek fisik lagi, ngapain. 
Ternyata memang ada prosedur cek fisik konfirmasi/verifikasi cek fisik ulang di Samsat tujuan. Lalu, sementara dokumen dianggap lengkap. Lalu diminta buat verifikasi dokumen mutasi ke Ditlantas Jawa Tengah. Bapak kaget dan OMG harus ke Semarang nih? Beneran harus ke Semarang buat ngasih ini aja? Akhirnya karena bapak bener bener pengen tahu langkah nya yang tepat seperti apa, bapak jalankan ke Semarang. 

Langkah 5. Verifikasi Dokumen mutasi di Ditlantas BPKB Jateng, di Lampersari, Semarang. Menyenangkan sekali bapak datang ke sini, ditlantas BPKB Semarang benar benar bagus tempatnya, tidak umpel umpelan dan informasi tersedia baik dalam bentuk media tempel dan juga helpdesk nya. Saya merasa terbantu. Saya sarankan sampai sana datang pagi pagi saja karena nanti di hari yang sama akan selesai. Seinget bapak, bapak datang jam 9 bisa selesai jam 1 siang. Ya lumayan cepat sih, paling ndak bisa selesai di hari yang sama. Jadi, sebenarnya ga perlu nginep gapapa. Dan itu gratis, cuma bayar tol dan bensin jalan sama parkir. 

Langkah 6. Permintaan BPKB Baru ke Satlantas Tujuan Mutasi. Bapak kaget lagi, sekali lagi karena bapak tidak tahu kalau proses setelah ini ke satlantas polres untuk meminta- memohon penerbitan BPKB baru. Biayanya saat ini 375.000 aja sih ga banyak untuk roda 4. Setelah itu, nanti dokumen diteliti ulang untuk penerbitan BPKB baru dan No TNKB - plat nomer - baru, bapak diberi resi pengambilan BPKB, prosesnya sebulan. Dokumen diberikan balik kepada pemohon untuk penerbitan STNK. 

Langkah 7. Penerbitan STNK di SAMSAT Domisili. Dokumen lalu dibawa ke samsat nanti mendapatkan nomer antrian, lembar registrasi informasi pemilik dan kendaraan, lalu dibawa ke loket  mutasi/ganti nopol dll. 
Disini nanti kita diberi formulir identitas lagi, jadi ada dua formulir yg harus kita isi, ngisinya ya standar nama dan seputar kendaraan kita. Lalu, berkas dikumpulkan, beserta selembar nomer antrian *yang didepan tadi dikasih 2 lembar. Dan Yes berkas diterima. Alhamdulillah. Lalu nunggu. 

Langkah 8. Pembayaran Pajak. Total bapak bayar sekitar 3 jutaan untuk pajaknya ini, entah sekalian untuk penerbitan STNK baru dan plat baru atau bagaimana. Untuk nunggu buat terbit STNK bapak harus nunggu dari jam 9.30 - 12.00.  Sekitar 2,5 jam ya itu. Dan disuruh antri plat nomer. 

Langkah 9. Pengambilan TNKB- Ambil Plat Nomer Baru. Proses pengambilannya juga antri panjang dan menyerahkan lembar bayar pajak di antrian. Karena minim informasi tidak ada pemberitahuan harus menyerahkan lembar bayar pajak itu, bapak kehilangan antrian. Baru sadar bada dhuhur. Dan ini harus antri lagi entah sampai berapa lama. Hikmah positifnya, bapak bisa ngetik disini, bisa sharing isi blog ini. 

Nanti langkah selanjutnya bapak bagikan lagi selanjutnya. 

Relevansi sama judulnya apa itu pak? 
Ya Calo, menurut KBBI ca·lo n cak orang yang menjadi perantara dan memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu berdasarkan upah; perantara; makelar;.
Setiap hal, setiap perkara saya rasa akan selalu ada yang dinamakan calo. Buat mengurusi pajak ini contohnya. 
Yang ingin bapak sampaikan adalah, adanya kontradiksi antara slogan "Urus sendiri pajak kendaraan Anda, Hindari Calo dll." 
Sedangkan realita yang ada di lapangan seperti ini. 
Ada proses yang seharusnya bisa dipangkas, ada proses yang seharusnya bisa dipermudah dengan teknologi tetapi Indonesia memilih untuk bertahan dengan kekolotannya. 
Ada scan, ada imel, Indonesia memilih untuk kirim kirim manual. 
Ada scan, Indonesia sekali lagi memilih untuk fotokopi. 
Lalu apa gunanya? 4.0, 5.0 itu hanya apa ya.. 
Entah kenapa ini terjadi sih, yang jelas, bapak menulis ini untuk memberi tahu, dan mengajak, memberikan informasi. 
Ini kalau mengurus mutasi dan pajak kendaraan caranya seperti ini. Yang memutuskan untuk lewat calo apa ndak ya Anda sendiri. 
Jika memang senggang ya urus sendiri, ngalor ngidulnya seperti demikian itu nak. 
Tetapi, bapak jamin aja, 2022 selesai proses dg calo beserta calonya tidak akan hilang dari Indonesia. Kalau kata kakekmu, kerja dokter itu selama ada manusia hidup, dokter selalu dibutuhkan. Kalau slogannya ini selama ada birokrasi sulit, proses menghabiskan waktu banyak dan merepotkan akan selalu ada calo. 
Semoga bermanfaat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a

Ndoroisme

Tengah malam ini saya sedang terduduk, sesekali menenggak kopi dan berpikir, Ndoroisme itu nyata dan ada disekitar kita. Apa itu ndoroisme. Saya saja awalnya cuma berpikir pikir dan bergumam dalam hati opo kuwi ndoroisme..opo enek istilah ngonoan..(apa itu ndoroisme. Apa ada istilah seperti itu. Ya memang sih tidak ada istilah seperti itu, tapi setidaknya ada orang yang pernah menulis tentang hal ini, yaitu Pak Ahmad Syafii Maarif dalam artikel  "Ndoroisme" Part I beliau tulis di republika online. Kurang lebih begini yang beliau tulis. "Sikap hidup pejabat atau majikan yang serba-ndoro (tuan, majikan), ingin selalu diperlakukan sebagai tuan, laki-laki atau perempuan ( kakung utawi putri )." Bahkan beliau juga memaparkan dalam artikel tsb perwujudan atau contoh contoh sikap ndoroisme bersama dengan couple-ndoroisme alias babuisme ;)) "Perwujudan 'ndoroisme' ini bisa terlihat dalam berbagai bentuk: bersikap ABS-AIS (asal bapak senang-asal ibu senang), mem

The Outlier: Mas Pandu

Sejenak teringat seseorang - salah satu orang yang begitu inspiratif melekat dalam benak saya. Mas Pandu. Ya beliau adalah mas Pandu, Almarhum Mas Pandu. Beliau adik kelas saya, salah seorang outlier yang benar benar outlier dalam segalanya. Sosok beliau yang tinggi, bicara lembut tapi tegas, dan berprinsip. Bersyukur saya dipertemukan dengan beliau selama masa SMA. Menjadi adik kelas beliau pas. Sosok beliau menjadi inspirasi saat melatih kami adik kelas beliau dalam pleton inti, pasukan baris berbaris SMA Negeri 1 Bantul. Beliau sebagai pembeda memberikan kelembutan dalam pelatihan PBB. Metode yang berbeda dengan yang sebelum sebelumnya. Bukan dengan banyak hukuman tetapi konsekuensi dan tanggungjawab ketika tidak disiplin dan melakukan kesalahan. Kami diberikan pemahaman, bukan dipaksa untuk menjalani hukuman atas kesalahan. Tipis bukan perbedaannya? Inspirasi beliau tidak hanya dalam hal itu saja. Beliau ternyata memang memiliki banyak pengaruh dan juga prestasi terutama di dalam