Langsung ke konten utama

Sampai Jumpa Lagi, Mbah Darmo...

Pada hari Sabtu lalu, tepatnya tanggal 19 November 2023. HP kuning bututku berbunyi. Nada HP xiaomi yang mungkin akrab dan dihafal oleh para mi fans berdering lantang. Ada telepon, ya ada telepon dari Kakakku, dari Mbak Lintang. 

Aku yang baru selesai dari kamar mandi masih mendengar suara lantang HP ku tadi, bergegas mengangkat panggilan itu. 

"Piye mbak enek opo (Ada apa mbak?).. " Tanyaku. 

"Simbah meninggal.. Mbah Darmo meninggal.."

"Innalillahi Wa innailaihirojiun.. Weh kok meninggal.. Wingi dikabari bapak sesek, angel dhahar e jan e.. " Paparku masih tak percaya.. 

Singkat cerita, aku langsung bergegas berangkat ke Bantul bersama istri dan anakku untuk sowan, mengikuti pemberangkatan simbah ke persemayaman, tempat peristirahatan terakhir simbah. 


Mbah Darmo Wiharjo, nama dari simbahku. Simbah diberi umur hingga 96 tahun. Bagi kami, keluarga Darmo, simbah adalah  seorang sosok pemberi nasehat, pemberi contoh, penyayang kami cucu - cucunya dan ikon perjuangan bagi keluarga besar trah Darmo Wiharjo. Ada banyak kisah dan nasihat, contoh contoh yang beliau ajarkan bagi kami, generasi penerusnya. Kisah dari bapakku, yang selalu menceritakan tentang beliau, agar kami tahu bagaimana beliau berjuang untuk kehidupan layak kami. 


Mbah Darmo, bukanlah seorang yang kaya. Mbah Darmo hanyalah seorang pedagang kelapa, tinggal di dusun kecil, bernama Buyutan. Tempat tinggalnya saat ini bersama Mbah Putri, Mbah Darmo Putri atau Mbah Jumi, Pujaan hatinya, yang hingga akhir hayat simbah kakung setia. 

Salah satu kisah yang sering diceritakan bapak adalah Bapak bisa membesarkan anak anaknya dengan berjualan kelapa dari Dusun kami hingga pojok beteng kulon, kira kira 1 jam dengan kendaraan bermotor kalau saat ini. Simbah mengantarkan kelapa bersama bapakku ini, atau adik laki laki kecilnya bernama Mbah Bari. Jauh. Sepeda kayuh, sepeda kumbang lawas bertipe laki laki, dengan keranjang (Kerondo) kanan kiri berisikan kelapa. Sepeda itu dibawa hingga pojok beteng tadi. Bapak mengenangnya salah satunya karena capeknya itu dan betapa sulitnya kehidupan keluarga kami dulu. Agar generasi penerusnya tidak lupa, simbah berjuang untuk kami. 

Kisah lain yang diceritakan kepada kami adalah bagaimana susahnya masa dahulu. Bapak dan om serta tante selalu menceritakan hal yang sama, bagaimana sebuah telur dimakan berdelapan, Bapak dan kelima adiknya, bersama simbah kakung dan putri. Mendengar cerita itu, mungkin terasa miris dan tragis karena kok kasihan. Betapa berjuangnya keluarga kami saat itu, betapa kasihannya. 

Tapi kisah kisah lain yang begitu patut dicontoh dari simbah adalah bagaimana beliau berkasih dan dermawan kepada orang lain. Simbah bukan orang pelit untuk memberikan bantuan, materi ataupun non materi kepada orang lain. Lalu, tak lupa kisah yang diceritakan kepada kami adalah bagaimana simbah adalah pemalu ataukah simbah memikirkan orang lain diatas dirinya sendiri. Kenapa? 

Karena simbah selalu mendahulukan orang lain ketika ada makan, ketika makan bersama. Simbah selalu makan yang terakhir. Bukan jadi yang pertama mengambil ini itu bahkan menghabiskan tapi terakhir untuk memastikan semua sudah makan.... 

(Bersambung..)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a

Ndoroisme

Tengah malam ini saya sedang terduduk, sesekali menenggak kopi dan berpikir, Ndoroisme itu nyata dan ada disekitar kita. Apa itu ndoroisme. Saya saja awalnya cuma berpikir pikir dan bergumam dalam hati opo kuwi ndoroisme..opo enek istilah ngonoan..(apa itu ndoroisme. Apa ada istilah seperti itu. Ya memang sih tidak ada istilah seperti itu, tapi setidaknya ada orang yang pernah menulis tentang hal ini, yaitu Pak Ahmad Syafii Maarif dalam artikel  "Ndoroisme" Part I beliau tulis di republika online. Kurang lebih begini yang beliau tulis. "Sikap hidup pejabat atau majikan yang serba-ndoro (tuan, majikan), ingin selalu diperlakukan sebagai tuan, laki-laki atau perempuan ( kakung utawi putri )." Bahkan beliau juga memaparkan dalam artikel tsb perwujudan atau contoh contoh sikap ndoroisme bersama dengan couple-ndoroisme alias babuisme ;)) "Perwujudan 'ndoroisme' ini bisa terlihat dalam berbagai bentuk: bersikap ABS-AIS (asal bapak senang-asal ibu senang), mem

The Outlier: Mas Pandu

Sejenak teringat seseorang - salah satu orang yang begitu inspiratif melekat dalam benak saya. Mas Pandu. Ya beliau adalah mas Pandu, Almarhum Mas Pandu. Beliau adik kelas saya, salah seorang outlier yang benar benar outlier dalam segalanya. Sosok beliau yang tinggi, bicara lembut tapi tegas, dan berprinsip. Bersyukur saya dipertemukan dengan beliau selama masa SMA. Menjadi adik kelas beliau pas. Sosok beliau menjadi inspirasi saat melatih kami adik kelas beliau dalam pleton inti, pasukan baris berbaris SMA Negeri 1 Bantul. Beliau sebagai pembeda memberikan kelembutan dalam pelatihan PBB. Metode yang berbeda dengan yang sebelum sebelumnya. Bukan dengan banyak hukuman tetapi konsekuensi dan tanggungjawab ketika tidak disiplin dan melakukan kesalahan. Kami diberikan pemahaman, bukan dipaksa untuk menjalani hukuman atas kesalahan. Tipis bukan perbedaannya? Inspirasi beliau tidak hanya dalam hal itu saja. Beliau ternyata memang memiliki banyak pengaruh dan juga prestasi terutama di dalam