Nak, ingat ingat selalu ini..
Jika kamu takut miskin tidak punya uang, bapak berikan rahasia kaya yang bapak baca dari Buku Robert Kiyosaki.
Dasar dari buku buku beliau adalah ini.
Kamu tidak akan kaya jika hanya menjadi pegawai. Pegawai (Employee) hanya memiliki uang yang pas untuk menghidupi keseharianmu, pemilik bisnis tidak akan membuat pegawainya lebih kaya dari pemiliknya. Lalu, jika jadi profesional, mengelola kegiatan bisnis oleh diri sendiri, dari diri sendiri dan untuk diri (Self Employed) bisa meningkatkan taraf hidup dengan risiko yang cukup dan tentu memiliki keuangan yang lebih banyak dari hanya sekadar pegawai. Lalu, meningkat lagi sebagai pemilik bisnis (business owner) memiliki level diatas self employed, memiliki sistem bisnis yang berjalan, mengelola pegawai, pegawai yang menjalankan setiap transaksinya dan tentu, skala transaksi meningkat, keuangan lebih banyak. Tentunya ada tantangan bagi pemilik bisnis yang tidak bisa disepelekan. Lalu, diatasnya ada level investor, uang bekerja untuk mendapatkan lebih banyak uang. Terkesan, ya kalau kamu punya uang, bisa diputarkan oleh orang lain untuk jadi uang, atau ada barang yang bisa meningkatkan nilai sehingga pembelian kita bernilai investasi.
Misal pembelian emas, tanah, toko, kos kosan, yang nantinya memberikan passive income.
Polanya seperti ini nak
Jebakan pola pikir seorang yang kaya dan miskin ternyata berbeda. Dasarnya, setiap orang memiliki pendapatan, pengeluaran. Tetapi yang kadang kita lupa, setiap orang sadar ataupun tidak pasti memiliki aset dan liabilitas.
Aset adalah sesuatu yang kamu miliki dan memberikan penghasilan, menambah uang kamu.
Liabilitas adalah sesuatu yang kamu miliki tapi membuat kamu harus mengeluarkan uang karena memilikinya.
Misal, sama sama mobil, ditangan orang yang menggunakan mobil sebagai ajang pamer atau hanya mencari kenyamanan saja tanpa mempertimbangkan nilai profit Dan loss yang didapat akibat menggunakan, dan lainnya mobil untuk bekerja, dan tidak bisa dilakukan jika dengan moda transportasi lain, tentu bisa beda kita mengkategorikannya ya nak.
Orang miskin memiliki penghasilan yang hanya cukup untuk menutupi pengeluarannya saja, tanpa bisa memiliki aset.
Orang sedang sedang saja, middle class, memiliki uang yang berlebih sih, bisa untuk menabung bisa untuk melakukan kegiatan tersier, tetapi mereka menggunakan uang berlebih mereka untuk membeli liabilitas. Beli rumah tetapi tidak dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan, atau membeli mobil hanya untuk sekadar pamer, ataupun ternyata bisa bisa di substitusi dengan moda kendaraan lain tapi karena dijulidin tetangga, jadi membelinya. Ya, terjebaklah di middle class cycle.
Beda mindset yang dimiliki orang kaya, ya mereka memiliki income untuk di investasikan, agar pendapatan mereka optimal. Investasi tidak hanya berbentuk barang konvesional seperti tanah, emas dll, tetapi dapat berupa ilmu, peralatan olahraga dll asal dapat meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan nilai pendapatan. Tentunya tetap menimbang plus minus, profit dan lossnya.
Begitu ya nak, ada banyak cara dan jalan untuk menjemput rezeki, tetapi ingat dua dasar tersebut. Biar ya ga lempeng lempeng banget kalo pas nyari duit, biar optimal gini lho ada caranya ternyata.
Detailnya besok bapak susulin ya nak.
Komentar