Nak, kali ini bapak akan menulis kan terkait insight lain yang bapak dapatkan. Action speak louder. Ada kondisi kondisi dimana memang kita hanya disarankan untuk berbuat. Bapak ga akan bilang kamu harus 100% kerja saja. Tidak seperti demikian. Bapak ingin menekankan ada proporsi saat saat kita harus kerja saja, tapi juga ada tempo yang membutuhkan penjelasan dari kita.
Adapun hal yang terjadi ketika kita terlalu banyak bicara, Kita akan melakukan omongan yang berputar putar atau kadang ada hal yang entah tidak perlu disampaikan jadi disampaikan. Hal inilah yang harapnya tidak terjadi. Iya jika yang kita sampaikan benar. Kalau berita yang salah atau ada bercandaan yang kurang tepat atau malah menyakiti. Tentu menjadi bumerang bagi kita sendiri.
Lalu, sama bahayanya jika kita juga tidak bisa menjelaskan sama sekali apa yang kita kerjakan atau memberikan pengantar untuk kita melakukan sesuatu. Karena apa. Era dewasa ini, ternyata sedikit banyak orang menuntut untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Big picture project apa yang ingin dilakukan, ataupun rencana rencana yang ingin dilaksanakan seperti apa. Disinilah bapak ingin menyampaikan, pentingnya skill komunikasi bagi setiap orang. Tidak harus excellent tp basic basic komunikasi harus dipahami. Lugas, Jelas, Secukupnya.
Action speak louder...but better to speak and act proportional and wisely. Simpulannya, berbicara secukupnya, berbicara seperlunya dan berbicara pada saat dan konteks yang dibutuhkan. Harimau tidak perlu menjelaskan kepada hewan lain bahwa dia binatang buas. Bijaksana lah nak.
Komentar