Hipertensi dalam kehamilan diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok utama: 1. Hipertensi kronis (preexisting chronic hypertension) — hipertensi yang sudah ada sebelum hamil atau terdiagnosis sebelum 20 minggu gestasi. 2. Hipertensi gestasional — hipertensi baru muncul setelah ≥20 minggu tanpa tanda-tanda pre-eklampsia (mis. tidak ada proteinuria atau disfungsi organ). 3. Pre-eklampsia — hipertensi setelah ≥20 minggu disertai proteinuria atau bukti disfungsi organ (lihat kriteria). 4. Pre-eklampsia superimposed pada hipertensi kronis — wanita dengan hipertensi kronis yang kemudian mengembangkan proteinuria baru atau perburukan yang menunjukkan pre-eklampsia. 5. Eklampsia — kejang tonik-klonik pada pasien dengan pre-eklampsia yang tidak dapat dijelaskan oleh kondisi neurologis lain. (komplikasi serius dari pre-eklampsia). --- 1. Hipertensi Kronis (Chronic hypertension) Definisi Tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau diastolik ≥90 mmHg yang sudah ada s...
BOH adalah istilah luas yang dipakai pada praktik kebidanan (terutama di Indonesia/daerah) untuk menyatakan riwayat obstetri sebelumnya yang buruk — tidak hanya keguguran berulang tetapi juga termasuk stillbirth, IUFD (intrauterine fetal death), IUGR, neonatal death, pre-eclampsia berat, malformasi kongenital, kelahiran prematur berulang, dsb. RPL lebih spesifik: merujuk pada kejadian kehamilan yang hilang (miscarriage/pregnancy loss) berulang menurut definisi pedoman internasional (≥2 atau ≥3 kehilangan kehamilan, tergantung pedoman). Ini adalah perbedaan kunci: BOH = kategori riwayat buruk (multifaset); RPL = entitas klinis spesifik (keguguran berulang). --- A. Bad Obstetrical History (BOH) 1. Definisi BOH (kadang disebut Bad Obstetric History) adalah istilah klinis yang menggambarkan riwayat obstetri sebelumnya yang tidak menguntungkan, misalnya: dua atau lebih keguguran beruntun, IUFD, kelahiran mati (stillbirth), kelahiran prematur berulang, IUGR berulang, bayi meningg...