Menilik draft yang saya buat di blog saya ini, tetiba saya penasaran dengan judul draft ini. Batas idealis dan realistis. Judul ini menurut saya suatu waktu ketika kita dipertemukan oleh takdir yang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Ada rasa pahit dan getir yang akan menusuk ke hati, ke dalam pikiran, bahkan bisa jadi dalam mental kita. Sebenarnya ada tidak sih batas antara idealis dan realistis. Jujur menurut kacamata saya tidak ada. Batas ini menjadi ada dan tebal ketika kita sudah terbentur dengan berbagai keadaan dilapangan yang membuat kita menjadi "Ya Sudahlah.. " Oke. Mari kita bicarakan ya nak.. Dalam konsep pikir atau ide seseorang, yang sudah menemukan berbagai pengalaman, berbagai gagasan yang ada didalam kehidupannya, yang membuat orang itu mencapai puncak atau menyakini ada orang yang mencapai puncak karena melakukan itu, atau ada nilai yang mengharuskan individu tersebut untuk melakukan hal yang ideal tersebut. Hal ini yang saya anggap sebagai idealisme
Nak, Suatu tempo, sesulit apapun kehidupan. Jangan sampai berbisnis dg riba atau meminjam ke tempat yg berjalan dengan riba. Semengerikan itu ternyata. Singkat cerita pada saat bapak kepikiran untuk menjalankan uang agar uang dingin bisa bergerak. Bapak tidak sengaja mengulik dan membuka salah satu aplikasi bank. Jelas begitu mengerikan skema pinjam uang di bank. Awalnya kan bapak pikir dengan bunga di bank X misal 7 persen dan bunga pinjaman di bank Y misal 5 persen. Wah ada selisih nih 2%. Selisih 2% harusnya bisa jadi profit dong. Ternyata tidak seindah itu nak. Dengan mekanisme seperti itu, coba dipahami selama 12 bulan kita cuma diberikan profit dadi deposito sebesae 2.250.000. Dengan notabene besar bunga yg didapatkan 5 - 7%. Kalau misal mikir, wah duit segitu bisa ditutup dengan pinjam duit dr bank satunya, bunganya cuma sekian, ada selisih persen. Ada selisih nih buat nutup. Ternyata tidak boskuuu. Liat digambar lagi, duit 30.000.000 dicicil 12x per bulannya bayar 3.100