Langsung ke konten utama

Sorot lampu

Nak, ini nasihat yang ingin bapak sampaikan kepadamu terkait kondisi saat ini, pada tahun 2022..
Dalam 5 tahun - 1 dekade terakhir, media sosial semakin gencar.. Muncul medsos baru, dari twitter, Facebook, instagram, tiktok, snapgram, dan lainnya. Berlomba-lomba mendapatkan user, dan orang orang juga berlomba-lomba mendapatkan followers, viewers, interaction dengan media sosialnya.. 
Pada era ini, banyak orang - orang melakukan hal-hal yang sebenarnya dulu tidak layak dipertontonkan, hingga saat ini menjadi konsumsi publik. Privatisasi hal hal yang sekiranya konsumsi sendiri mulai memudar. Semua dibagikan ke publik. Ada harian tarian yang bahkan memalukan untuk dilihat, ada penagihan utang dibagikan, ada aib keluarga sendiri ataupun aib orang dibagikan. 
Muncullah pula undang undang yang mengatur transmisi elektronik, agar tetap sopan dan bermartabat, UU ITE, UU pornografi dan Sebangsanya. 
Tetapi,.. 
Bahkan sampai saat ini, sampai detik ini, masih. Konten konten sampah dibagikan ke khalayak. Mau heran, tapi beginilah fenomena yang terjadi. 
Sorot lampu semakin hadir dari kamar kita sendiri. 
Flexing menjadi orang kaya. 
Bergaya layaknya artis atau penari, bahkan bintang pornografi. 
... 
Nak, bapak sampaikan ini.. 
Quotes yang selalu digaungkan di media sosial.. 
Jejak digital itu kejam.. 
Jejak digital itu kejam.. 
Karena banyak orang yang tersandung jejak digitalnya, postingan dirinya, commentar dalam forum publiknya, video yang diunggahnya.. 
Jika sudah jadi konsumsi publik, juga seperti bom waktu, mungkin hari ini meledak, mungkin reda dan bisa sewaktu-waktu meledak lagi.. 
Bapak berpesan kepadamu nak, 
Bijaksanalah dalam berinternet.. 
Bijaksanalah dengan jari jarimu.. 
Bijaksanalah dengan kameramu, kamera videomu.. 
Mungkin hari ini, saat kamu memasang nya, tertawa puas dan bangga, tetapi bisa jadi dalam 1 detik ataupun 1 hingga dekade atau generasi selanjutnya menjadi malu dan aib bagi mereka.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a...

Sesingkat itu..

 Nak, kali ini bapak akan mengingatkanmu tentang konsep manners matter. Ya bagaimana manners Kita sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bagaimana attitude akan berpengaruh besar dalam kehidupan kita. Sepenting itu kah. Benar. Manners Dan attitude ternyata adalah rangkaian dari habit yg harus dipupuk sejak dini. Di era dewasa ini dan kehidupan dewasa ini penting karena nantinya habit kecil kecil kitalah yg akan membuat manners Kita terhadap kejadian terhadap orang lain yang tentunya tidak akan kita ketahui ke depannya akankah menjadi takdir besar kita ataukah hanya numpang lewat saja.  Bapak pernah memberitahumu tentang memilih dengan dewasa, memilih dengan bertanggung jawab dan teknisnya seperti apa. ketika kita memilih untuk berbuat ataupun tidak berbuat tentu kita akan tahu konsekuensinya. Bapak ulangi, kita harus menakar konsekuensinya. Penyesalan adalah hal yang hadir ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ketika ada diskrepansi antara apa yang kita perhitungkan...

48 Law of power (1)

Hukum 1   Jangan Pernah Lebih Tinggi dari Tuannya Selalu buat orang-orang di atas Anda merasa lebih nyaman.  Dalam keinginan Anda untuk menyenangkan atau mengesankan mereka, jangan bertindak terlalu jauh dalam menunjukkan bakat Anda atau Anda mungkin mencapai hal sebaliknya - beri inspirasi ketakutan dan ketidakamanan.  Buatlah tuan Anda tampil lebih cemerlang dari mereka dan Anda akan meraihnya ketinggian kekuasaan. Hukum 2   Jangan pernah terlalu percaya pada Teman, Pelajari cara menggunakan Musuh Waspadalah terhadap teman. Mereka akan mengkhianati Anda lebih cepat, karena mereka mudah membangkitkan rasa iri. Mereka juga menjadi manja dan tirani. Tapi pekerjakan mantan musuh dan dia akan lebih setia daripada seorang teman, karena dia harus membuktikan lebih.  Faktanya, Anda memiliki lebih banyak hal untuk ditakuti dari teman daripada dari musuh.  Jika Anda tidak memiliki musuh, temukan cara untuk membuatnya. Hukum 3   Sembunyikan Niat Anda Buat...