Langsung ke konten utama

Nak, Maaf..

Nak, Jika suatu saat engkau menemukan bapak bersikap tegas.. 
Atau bapak bersikukuh dengan apa yang bapak inginkan, lakukan, dan kemukakan.. 
Jika bapak melakukan apa yang mungkin kamu tidak sukai.. 
Atau bapak memintamu melakukan hal yang mungkin kamu tidak sukai inginkan.. 
Ya... 
Jika kamu berhenti sejenak untuk berfikir.. 
Sebelum kamu membenci bapak.. 
Tanyakan kepada dirimu.. 
Apakah hal yang tidak aku sukai ini memang harus aku lakukan? 
Apakah hal yang tidak aku sukai ini ada manfaatnya? 
Apakah hal yang tidak aku sukai ini memang sebaiknya aku lakukan, sebaiknya terjadi? 
... 
Ada suatu asas prioritas.. 
Ada suatu asas keadilan.. 
Ada suatu asas hak yang harus ditunaikan ataupun kewajiban yang harus dilakukan.. 
Ada kebenaran yang mungkin kita tidak tau memang secara tempo benar pada saat itu.. 
Ataupun ada kebenaran yang menurut sudut pandang bapak benar pada saat itu.. 
... 
Pada akhirnya, 
Bapak tetap ingin selalu mengatakan..
Selalu melakukan yang terbaik untuk kamu.. 
Anak anak bapak yang selalu bapak sayangi.. 
Bapak tidak akan memaksakan apa yang bapak kehendaki kepada kalian... 
Ya.. 
Bapak selalu memberi ruang untuk ananda berpikir dan mengambil keputusan, yakni ketika ananda mampu melakukannya dan memilih dengan nilai yang benar.. 
Nak, sebelum kamu nanti mungkin sebal atau benci dengan apapun itu.. 
Selalu pahami dulu konteks, motif, dan urgensi dari suatu keputusan.. 
Semoga kebijakan dan petunjuk selalu Alloh karuniakan untukmu nak.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a...

48 Law of power (1)

Hukum 1   Jangan Pernah Lebih Tinggi dari Tuannya Selalu buat orang-orang di atas Anda merasa lebih nyaman.  Dalam keinginan Anda untuk menyenangkan atau mengesankan mereka, jangan bertindak terlalu jauh dalam menunjukkan bakat Anda atau Anda mungkin mencapai hal sebaliknya - beri inspirasi ketakutan dan ketidakamanan.  Buatlah tuan Anda tampil lebih cemerlang dari mereka dan Anda akan meraihnya ketinggian kekuasaan. Hukum 2   Jangan pernah terlalu percaya pada Teman, Pelajari cara menggunakan Musuh Waspadalah terhadap teman. Mereka akan mengkhianati Anda lebih cepat, karena mereka mudah membangkitkan rasa iri. Mereka juga menjadi manja dan tirani. Tapi pekerjakan mantan musuh dan dia akan lebih setia daripada seorang teman, karena dia harus membuktikan lebih.  Faktanya, Anda memiliki lebih banyak hal untuk ditakuti dari teman daripada dari musuh.  Jika Anda tidak memiliki musuh, temukan cara untuk membuatnya. Hukum 3   Sembunyikan Niat Anda Buat...

Sahabat, Teman, Kolega

Nak, Suatu saat nanti. Kamu akan menemukan titik jenuh berhubungan dengan orang yang diluar keluargamu.  Nanti akan kamu sadari bahwa akan ada sahabat, ada teman, dan ada kolega saja. Rekan kerjamu, orang yang tersenyum manis di depanmu, orang yang mengiyakanmu karena gelarmu, jabatanmu, labelmu. Mereka lah kolegamu. Don't bring them home, don't bring them privately. Mereka adalah orang orang yang memakai topeng di depanmu. Mereka menjawab iyamu karena tahu, ketika harus menolakmu menyanggahmu, mereka takut. mereka tak punya pilihan lain bagimu. Kamu cukup memberikan porsi hidupmu kepada mereka saat di lingkungan kerja saja, dan bukan hakmu untuk tahu kehidupan mereka di luar sana. Temanmu, adalah orang yang kenal kamu dan mereka yang memang mencoba memahamimu, ingin kebaikan juga tercurah kepadamu. Temanmu adalah mereka yang membersamaimu didalam senangmu, di dalam sedihmu mereka mencoba untuk terlihat peduli kepadamu. Temanmu adalah bentuk setingkat diatas kolega. Jika kamu m...