Bismillah. Ya, sudah berkali - kali saya diingatkan dengan sesuatu yang selalu mengganggu saya tetapi juga dalam beberapa periode ia menguatkan saya.
"YOU ARE WHAT YOU READ"Quote ini mengingatkan saya tentang sesuatu yang pernah saya lakukan dahulu kala, yang sempat membatasi serta membelokkan pola pikir saya.
Berhati - hati lah dengan apa yang Anda baca, yang Anda dengarkan, yang Anda lihat Anda tonton, yang Anda makan, yang Anda rasakan. Karena secara alami, Alam lah yang membentuk kita,
Alloh dan rasul-Nya, Nabi Muhammad, pun pernah dan sering mengingatkan kita untuk selalu berdekatan dengan orang - orang shalih, karena apa? segala perilaku teman - teman kita, ucapan teman - teman kita sedikit banyak akan kita adaptasi.
Kunci dari adaptasi? aksepsi perilaku baru? Ya, jelas, bungkus menarik dan repetisi berkali - kali. Ingat cara orang - orang Yahudi mengendalikan dunia saat ini, mulai dari gaya berpakaian, pola hidup (lifestyle). Mereka menggunakan media massa, baik lewat artis artis lewat mereka berpakaian, lenggak - lenggoknya.
Dalam hadits pun jelas, "Barang siapa yang menyerupai sebuah kaum maka ia termasuk di dalamnya". Sebenarnya menurut hemat saya, ini bukan secara plek tempel aja kita nggak boleh ini nggak boleh itu, tapi ini peringatan untuk kita agar tidak sembarangan mengikuti sebuah kaum dalam bertindak, kritis lah. sebenarnya sikap kritis ini sering di lakukan oleh sahabat - sahabat rasul dalam menanggapi perilaku apakah perilaku itu sesuai atau tidak dengan Al - Qur'an dan As sunnah.
Kembali ke topik. "YOU ARE WHAT YOU READ"
bukannya saya menginginkan Anda menjadi malas - malasan dan tidak perlu membaca, tapi tetap banyak - banyak lah membaca. Karena membaca itu salah satu penggalan kata dalam Al-Qur'an, (Iqra'), bacalah..membaca akan membuka wawasan Anda, tetapi jangan asal membaca buku dan tetap lah tidak lupa berpegang ke pedoman hidup Anda.
Barokalloh.
Komentar