Langsung ke konten utama

Bijaksana


Seharusnya dengan usia setua ini aku harus bisa lebih bijaksana..
Lebih bijak dalam mengambil keputusan..
Lebih bijak dalam mengeluarkan kata dan kalimat untuk dituturkan..
Bijaksana bukan lah sebuah masalah yang itu mudah untuk dilakukan manusia..
khususnya saya..
Usia juga bukanlah determinan untuk bisa menjadi bijak..
Bijak dalam hidup..
Sebuah pilihan..
Sebuah hasil dari pengalaman..

Alhamdulillah Allah memberikan saya pelajaran lagi tentang kehidupan. Chapter ini saya belajar bagaimana untuk bijaksana dalam menanggapi sebuah masalah. Bijaksana. Saya mencoba membuka kamus mengartikan kata Bijaksana.

bijaksana/bi·jak·sa·na/ a 1 selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya); arif; tajam pikiran; 2 pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb) apabila menghadapi kesulitan dsb

menurut KBBI begitu lah bunyinya. dan kemudian saya meraba kembali apa sebenarnya arti bijaksana. Saya membuka kamus bahasa inggris. Kata yang paling tepat menurut saya adalah wise. jadi saya buka oxford dictionary saya.
wise /wʌɪz/  adjective

1. Having or showing experience, knowledge, and good judgementshe seems kind and wise 

2. Sensible or prudent it would be wise to discuss the matter with the chairman

3. Having knowledge in a specified subject: he is wise in the ways of haute couture

4. (wise to) informal Aware of, especially so as to know how to act: at seven she was already wise to the police

Jadi arti bijaksana adalah kita dapat menggunakan akal kita selama hidup kita, berasal dari pengetahuan, pengalaman yang sudah kita pelajari kita lakukan, untuk memecahkan masalah. Melakukan secara bijak juga dapat saya artikan dengan pandai dan cermat, memang benar dibutuhkan pengalaman untuk memecahkan masalah. 

Adapun, dengan usia saya yang masih 22 tahun, saya seharusnya masih harus tetap banyak mencari pengalaman, dan pengetahuan agar dapat menjadi bekal kemudian hari.

Not that easy, keep your head up and waste all your wrong chance in your train.

Barokalloh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesingkat itu..

 Nak, kali ini bapak akan mengingatkanmu tentang konsep manners matter. Ya bagaimana manners Kita sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bagaimana attitude akan berpengaruh besar dalam kehidupan kita. Sepenting itu kah. Benar. Manners Dan attitude ternyata adalah rangkaian dari habit yg harus dipupuk sejak dini. Di era dewasa ini dan kehidupan dewasa ini penting karena nantinya habit kecil kecil kitalah yg akan membuat manners Kita terhadap kejadian terhadap orang lain yang tentunya tidak akan kita ketahui ke depannya akankah menjadi takdir besar kita ataukah hanya numpang lewat saja.  Bapak pernah memberitahumu tentang memilih dengan dewasa, memilih dengan bertanggung jawab dan teknisnya seperti apa. ketika kita memilih untuk berbuat ataupun tidak berbuat tentu kita akan tahu konsekuensinya. Bapak ulangi, kita harus menakar konsekuensinya. Penyesalan adalah hal yang hadir ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ketika ada diskrepansi antara apa yang kita perhitungkan...

Tidak Perlu

Suatu hari nak.. Jika kamu menyalahkan orang lain atas keadaanmu.. Jika kamu menyalahkan situasi atas kejadian yang terjadi pada dirimu... Ingatlah selalu... Dunia ini tidak hanya berpusat kepada dirimu... Kehidupanmu lah yang membuat dunia terasa bergerak pada dirimu.. Bukan Bapak memintamu untuk menyalahkan hidupmu, tetapi Bapak minta kamu berjalan bergeraklah dengan kehidupanmu itu untuk mengubah apa yang terjadi kepadamu... Mungkin ada hal yang bisa bapak ajarkan kepadamu.. Mungkin ada hal yang sempat bisa bapak contohkan kepadamu.. Tetapi masih ada banyak hal... Ada banyak ilmu.. Ada banyak pelajaran yang selalu bisa kamu pahami dan pelajari sendiri kelak.. Ingatlah selalu.. Kita bertanggungjawab atas hidup kita sendiri.. atas apa yang kita pilih.. kita lakukan.. Kita bisa sedih karena orang lain.. Kita bisa kecewa karena perbuatan orang lain.. Bahkan kita pun bisa ikut bahagia hanya karena orang lain bahagia... Lalu, kenapa bisa begitu? Itulah tadi.. Pilihanmu untuk b...

Aku selalu yakin

“Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku” – Umar bin Khattab