Bismillah.
Sengaja saya membuat tiga tulisan sekaligus malam ini. Karena Alhamdulillah, entah lah, bahagia itu memang sederhana.
Terima Kasih ya Alloh.
Setelah dua tulisan sebelumnya tentang masalah masalah, alangkah lebih baiknya memulai untuk menuliskan solusinya. Setiap masalah ada solusinya, dan Alloh memberikan ujian sesuai dengan kemampuan masing - masing hamba-Nya.
Jujur saja, saya mempunyai rencana besar untuk tahun 2016 dan hingga saat ini saya masih merasa dan memikirkannya. "Apakah saya siap? Apakah saya akan siap? Apakah saya siap pada saat itu tiba?"
Saya akhirnya berdiam sejenak dan saya selalu memikirkan ini sejak beberapa waktu, bulanan, ga sampai lebai bertahun - tahun juga sih. Saya masih belum punya solusi terbaik. Saya pun merasa galau guling - guling dan preokupatif terhadap hal tersebut. Akhirnya, beberapa hari nggak bisa tidur nyenyak.
Setelah beberapa saat ini saya baru mendapatkan jawaban yang menurut saya cukup tepat untuk saya lakukan hari ini daripada memikirkannya saja.
Hal terbaik yang dapat saya lakukan hari ini adalah mempersiapkannya. Ya. Seperti yang selalu teman saya, Satria Adi Putra katakan "Tidak ada kata terlalu cepat untuk mempersiapkan." Simpel tapi bermakna bagi saya. Kalimat tersebut membuka pandangan saya. Ya saya harus memulai mempersiapkan. Lalu dengan apa? Ya, saya memulai mencari info dasar - dasar yang harus saya lakukan. Dari pengalaman orang - orang yang saya anggap sukses untuk melakukannya, saya bertanya kepada orang - orang yang berani melakukannya. dan saya membeli buku.
Hingga saat ini, saya masih merabanya.
Namun, apakah saya terlalu merisaukan rencana besar tersebut? Ya. Jawabannya Ya.
Saya membengkalaikan beberapa urusan yang seharusnya saya lakukan, menjadi tanggung jawab saya.
Adapun saya terilhami dari seseorang residen Psikiatri bernama M. J. Abraham. "Nung, kamu terlalu jauh melihat. Padahal hari esok adalah hasil perbuatanmu hari ini. dan Hari ini adalah hasil perbuatanmu kemarin. Lakukan lah yang terbaik hari ini untuk mendapatkan hal terbaik untuk hari esok. Jangan terlalu merisaukannya."
Lalu? apa yang harus saya perbuat?
FOKUS kembali untuk menjadi dokter muda! Belajar, belajar dan belajar!
Yak, tetap pikirkan tetapi berikan porsi yang sesuai. Luruskan niatanmu.
Allah nanti yang akan menilai kesiapanmu.
Siap ilmu, siap mental, siap jasmani.
Semoga Allah meridhoi apa yang saya doakan apa yang saya niati.
La haula walaa quwwata illa billah.
Semoga bermanfaat. Barokallah
Komentar