Langsung ke konten utama

Postulat Mahameru

Dalam hubungan Laki - laki dan perempuan, seorang laki - laki/perempuan akan berubah/meninggalkan pasangannya jika :
1. Ada Laki-laki/perempuan diperlakukan dengan salah dan atau;
2. Ada laki-laki/perempuan yang memperlakukannya dengan benar. 

Nak, Bapak jelaskan tentang salah satu ilmu yang bapak pelajari dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan ini ya. Semoga suatu saat berguna bagi kamu. 
Prinsip utama dalam hubungan laki-laki dan perempuan adalah laki-laki dan perempuan tidak akan pernah bisa dalam hubungan sahabat karib, pasti salah satu dari mereka merasa nyaman disampingmu dan suatu tempo akan melibatkan perasaan dalam diri mereka. Ini pun juga menjadi yellow light/ yellow sign jika nih kamu / temanmu mulai dekat dengan lawan jenis, maka hati hati karena salah satu dari orang yang berdekatan itu pasti melibatkan hati. Mengakui ataupun tidak mengakui. Percayalah nak. 
Selanjutnya, penjelasan postulat ini adalah seorang individu dapat berubah dapat meninggalkan pasangannya karena dia tidak diperlakukan dengan salah dan atau ada orang lain yang memperlakukannya dengan benar. 
Hal ini menjelaskan bahwa belajarlah untuk memperlakukan orang dengan benar jika memang ingin orang tersebut bertahan disamping kamu. Bapak mempersempit dalam konteks hubungan karena faktor terbanyak penyebab seseorang ditinggalkan ataupun meninggalkan ya dari sini. 
Lalu, cara menggunakan postulat ini? 
Utamanya koreksi diri sendiri terlebih dahulu. Tanyakan pada dirimu nak, apakah kamu sudah memperlakukan orangmu dengan benar? Kamu ada salah nggak dalam memperlakukannya? 
Dan atau di sini menjelaskan bahwa bisa statemen satu dan dua dapat muncul dapat memperberat pernyataan satu sama lain dan dapat muncul kedua duanya. 
Lalu, kalimat keduanya, jangan - jangan ada nih orang yang memperlakukannya dengan benar? Ya faktor eksternal yang memberikan gaya kepada suatu benda tersebut yang akhirnya menggerakkannya. 
Jadi, selalu ingat - ingat. Ada faktor internal dan eksternal yang selalu menggerakkan benda/seseorang. Tugas kita saat menemuinya adalah mengetahui apa penyebab nya dan mencari solusi bersama. 

Semoga bermanfaat ya nak ya. Jika memang statemen ini sudah diketahui orang. Mungkin bapak dinamai dengan yang lain, tapi karena bapak baru mensintesis pikiran bapak dalam pengalaman hidup bapak ya bapak menemukan postulat ini. 
2021 Bapak menemukannya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a

Ndoroisme

Tengah malam ini saya sedang terduduk, sesekali menenggak kopi dan berpikir, Ndoroisme itu nyata dan ada disekitar kita. Apa itu ndoroisme. Saya saja awalnya cuma berpikir pikir dan bergumam dalam hati opo kuwi ndoroisme..opo enek istilah ngonoan..(apa itu ndoroisme. Apa ada istilah seperti itu. Ya memang sih tidak ada istilah seperti itu, tapi setidaknya ada orang yang pernah menulis tentang hal ini, yaitu Pak Ahmad Syafii Maarif dalam artikel  "Ndoroisme" Part I beliau tulis di republika online. Kurang lebih begini yang beliau tulis. "Sikap hidup pejabat atau majikan yang serba-ndoro (tuan, majikan), ingin selalu diperlakukan sebagai tuan, laki-laki atau perempuan ( kakung utawi putri )." Bahkan beliau juga memaparkan dalam artikel tsb perwujudan atau contoh contoh sikap ndoroisme bersama dengan couple-ndoroisme alias babuisme ;)) "Perwujudan 'ndoroisme' ini bisa terlihat dalam berbagai bentuk: bersikap ABS-AIS (asal bapak senang-asal ibu senang), mem

The Outlier: Mas Pandu

Sejenak teringat seseorang - salah satu orang yang begitu inspiratif melekat dalam benak saya. Mas Pandu. Ya beliau adalah mas Pandu, Almarhum Mas Pandu. Beliau adik kelas saya, salah seorang outlier yang benar benar outlier dalam segalanya. Sosok beliau yang tinggi, bicara lembut tapi tegas, dan berprinsip. Bersyukur saya dipertemukan dengan beliau selama masa SMA. Menjadi adik kelas beliau pas. Sosok beliau menjadi inspirasi saat melatih kami adik kelas beliau dalam pleton inti, pasukan baris berbaris SMA Negeri 1 Bantul. Beliau sebagai pembeda memberikan kelembutan dalam pelatihan PBB. Metode yang berbeda dengan yang sebelum sebelumnya. Bukan dengan banyak hukuman tetapi konsekuensi dan tanggungjawab ketika tidak disiplin dan melakukan kesalahan. Kami diberikan pemahaman, bukan dipaksa untuk menjalani hukuman atas kesalahan. Tipis bukan perbedaannya? Inspirasi beliau tidak hanya dalam hal itu saja. Beliau ternyata memang memiliki banyak pengaruh dan juga prestasi terutama di dalam