Langsung ke konten utama

48 Law of Power (2)

Hukum 6 Perhatikan Penampilan
Segala sesuatu, semuanya dinilai dari penampilannya, apa yang tidak terlihat tidak berarti apa-apa. Jangan biarkan diri anda tersesat di tengah kerumunan atau terkubur. Jadilah mencolok, dengan cara apa pun.  Membuat diri Anda menjadi magnet perhatian dengan tampil lebih besar, lebih berwarna, lebih misterius, daripada massa yang hambar dan pemalu.



Hukum 7 Ajak orang lain melakukan Pekerjaan untuk Anda
Selalu ambil penghargaan serta gunakan kebijaksanaan, pengetahuan, dan kerja keras orang lain untuk memajukan tujuan anda sendiri. Tidak hanya itu bukankah bantuan semacam itu menghemat waktu dan energi anda yang berharga, itu akan memberi anda aura seperti dewa efisiensi dan kecepatan. Pada akhirnya pembantu Anda akan dilupakan dan anda akan diingat. Jangan pernah melakukan apa yang orang lain bisa lakukan untuk anda.


Hukum 8 Buat Orang lain mendatangi Anda 
Gunakan Umpan jika diperlukan, Saat anda memaksa orang lain untuk bertindak, Andalah yang memegang kendali. Itu selalu lebih baik untuk membuat lawan Anda mendatangi anda, meninggalkan rencananya sendiri dalam prosesnya.  Pikat dia dengan luar biasa keuntungan - lalu serang. Anda memegang kartu.



Hukum 9 Menangkan melalui Tindakan Anda.
Hindari Kemenangan sesaat apa pun yang diperoleh melalui argumen atau perdebatan. Kemenangan sebenarnya adalah kemenangan yang mengerikan. Kebencian dan niat buruk yang Anda bangkitkan lebih kuat akan bertahan lebih lama daripada perubahan sesaat apa pun. Akan jauh lebih kuat untuk membuat orang lain setuju dengan Anda melalui tindakan Anda, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tunjukkan, jangan menjelaskan.

The 48 Laws of Power (1998) - Robert Greene

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a...

48 Law of power (1)

Hukum 1   Jangan Pernah Lebih Tinggi dari Tuannya Selalu buat orang-orang di atas Anda merasa lebih nyaman.  Dalam keinginan Anda untuk menyenangkan atau mengesankan mereka, jangan bertindak terlalu jauh dalam menunjukkan bakat Anda atau Anda mungkin mencapai hal sebaliknya - beri inspirasi ketakutan dan ketidakamanan.  Buatlah tuan Anda tampil lebih cemerlang dari mereka dan Anda akan meraihnya ketinggian kekuasaan. Hukum 2   Jangan pernah terlalu percaya pada Teman, Pelajari cara menggunakan Musuh Waspadalah terhadap teman. Mereka akan mengkhianati Anda lebih cepat, karena mereka mudah membangkitkan rasa iri. Mereka juga menjadi manja dan tirani. Tapi pekerjakan mantan musuh dan dia akan lebih setia daripada seorang teman, karena dia harus membuktikan lebih.  Faktanya, Anda memiliki lebih banyak hal untuk ditakuti dari teman daripada dari musuh.  Jika Anda tidak memiliki musuh, temukan cara untuk membuatnya. Hukum 3   Sembunyikan Niat Anda Buat...

Visi

Bismillah. Saya masih tetap percaya bahwa setiap orang berhak memiliki visi. Salah. Maksud saya, setiap orang berhak bermimpi dan wajib memiliki visi. Bukan sebuah hal sepele, ketika kita tidak mempunyai visi. Visi adalah tujuan yang nantinya akan kita capai. Kearah mana kita akan berjalan. Dan kebanyakan orang, takut dan tidak bisa / tidak mempunyai visi. Mereka asal berjalan saja. Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa setiap orang berhak mempunyai mimpi. Memang mimpi itu hak tiap tiap orang. Dalam teori defense mechanism, mimpi adalah sebuah derivat dari defense mechanisme yang ini penting bagi individu untuk mempertahankan ego diri dan menjauhkan dari depresi ataupun respons negatif akibat gagal mencapai cita - cita. Mimpi mirip dengan fantasi, yakni fantasi adalah sebuah hal yang abstrak dalam pikiran, dihasilkan dengan cara memanipulasi fakta - fakta di lapangan bertujuan untuk mempertahankan/mendapatkan suatu kenikmatan pikiran. Berbeda dengan visi. beras...