Langsung ke konten utama

48 Law of Power (7)

Hukum 31

Kontrol Pilihan: Ajak Orang Lain Bermain dengan Kartu yang Anda Tangani
Penipuan terbaik adalah yang tampaknya memberi orang lain pilihan: Korban Anda merasa
mereka memegang kendali, tapi sebenarnya boneka Anda.  Beri orang opsi yang keluar dari Anda
mendukung yang mana saja yang mereka pilih.  Paksa mereka untuk membuat pilihan antara yang lebih kecil dari dua kejahatan,
keduanya memenuhi tujuan Anda.  Taruh mereka di tanduk dilema: Mereka menanduk
kemanapun mereka berpaling.



Hukum 32

Mainkan Fantasi Rakyat
Kebenaran sering kali dihindari karena itu jelek dan tidak menyenangkan.
  Jangan pernah menarik kebenaran dan kenyataan
kecuali jika Anda siap untuk kemarahan yang datang karena kekecewaan.  Hidup sangat keras dan
Menyedihkan bahwa orang yang dapat membuat romansa atau membayangkan fantasi seperti oase di dalam
gurun: Semua orang berbondong-bondong mendatangi mereka.  Ada kekuatan besar dalam memanfaatkan fantasi massa.



Hukum 33

Temukan Thumbscrew Setiap Orang
Setiap orang memiliki kelemahan, celah di dinding kastil.  Kelemahan itu biasanya adalah ketidakamanan, dan
emosi atau kebutuhan yang tidak terkendali;  itu juga bisa menjadi kesenangan rahasia kecil.  Bagaimanapun, setelah ditemukan, itu
adalah sekrup jari yang bisa Anda manfaatkan.



  Hukum 34

Jadilah Bangsawan dengan Gaya Anda Sendiri: Bertindak seperti Raja untuk diperlakukan seperti raja
Cara Anda membawa diri sendiri sering kali akan menentukan bagaimana Anda diperlakukan;  Dalam jangka panjang, muncul
vulgar atau biasa akan membuat orang tidak menghormati Anda.  Karena seorang raja menghormati dirinya sendiri dan menginspirasi
sentimen yang sama pada orang lain.  Dengan bertindak agung dan percaya diri pada kekuatan Anda, Anda membuat diri Anda sendiri
tampaknya ditakdirkan untuk memakai mahkota.



Hukum 35

Kuasai Seni Pengaturan Waktu
Sepertinya tidak pernah terburu-buru -
terburu-buru menunjukkan kurangnya kendali atas diri Anda sendiri, dan seiring waktu.
Selalu tampak sabar, seolah-olah Anda tahu bahwa segala sesuatu pada akhirnya akan datang kepada Anda.  Menjadi sebuah
detektif saat yang tepat;  hirup semangat zaman, tren yang akan membawa Anda ke sana
kekuasaan. Belajar untuk mundur ketika waktunya belum matang, dan menyerang dengan keras ketika waktunya tiba
mencapai hasil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a

Ndoroisme

Tengah malam ini saya sedang terduduk, sesekali menenggak kopi dan berpikir, Ndoroisme itu nyata dan ada disekitar kita. Apa itu ndoroisme. Saya saja awalnya cuma berpikir pikir dan bergumam dalam hati opo kuwi ndoroisme..opo enek istilah ngonoan..(apa itu ndoroisme. Apa ada istilah seperti itu. Ya memang sih tidak ada istilah seperti itu, tapi setidaknya ada orang yang pernah menulis tentang hal ini, yaitu Pak Ahmad Syafii Maarif dalam artikel  "Ndoroisme" Part I beliau tulis di republika online. Kurang lebih begini yang beliau tulis. "Sikap hidup pejabat atau majikan yang serba-ndoro (tuan, majikan), ingin selalu diperlakukan sebagai tuan, laki-laki atau perempuan ( kakung utawi putri )." Bahkan beliau juga memaparkan dalam artikel tsb perwujudan atau contoh contoh sikap ndoroisme bersama dengan couple-ndoroisme alias babuisme ;)) "Perwujudan 'ndoroisme' ini bisa terlihat dalam berbagai bentuk: bersikap ABS-AIS (asal bapak senang-asal ibu senang), mem

The Outlier: Mas Pandu

Sejenak teringat seseorang - salah satu orang yang begitu inspiratif melekat dalam benak saya. Mas Pandu. Ya beliau adalah mas Pandu, Almarhum Mas Pandu. Beliau adik kelas saya, salah seorang outlier yang benar benar outlier dalam segalanya. Sosok beliau yang tinggi, bicara lembut tapi tegas, dan berprinsip. Bersyukur saya dipertemukan dengan beliau selama masa SMA. Menjadi adik kelas beliau pas. Sosok beliau menjadi inspirasi saat melatih kami adik kelas beliau dalam pleton inti, pasukan baris berbaris SMA Negeri 1 Bantul. Beliau sebagai pembeda memberikan kelembutan dalam pelatihan PBB. Metode yang berbeda dengan yang sebelum sebelumnya. Bukan dengan banyak hukuman tetapi konsekuensi dan tanggungjawab ketika tidak disiplin dan melakukan kesalahan. Kami diberikan pemahaman, bukan dipaksa untuk menjalani hukuman atas kesalahan. Tipis bukan perbedaannya? Inspirasi beliau tidak hanya dalam hal itu saja. Beliau ternyata memang memiliki banyak pengaruh dan juga prestasi terutama di dalam