Langsung ke konten utama

48 Law of Power (3)

Hukum 10 Menginfeksi: Hindari orang yang Tidak Bahagia dan Tidak Beruntung
Anda bisa mati karena kesengsaraan orang lain karena keadaan emosional sama menularnya dengan penyakit.
Anda mungkin merasa Anda membantu orang yang tenggelam, tetapi Anda hanya memicu bencana Anda sendiri.
Orang yang malang terkadang menarik kemalangan pada diri mereka sendiri;  mereka juga akan menariknya pada Anda.
Bergaul dengan yang bahagia dan beruntung saja.



Hukum 11 Belajar untuk Membuat Orang Bergantung pada Anda
Buat diri Anda harus selalu dibutuhkan dan diinginkan. Semakin banyak Anda
diandalkan, semakin banyak kebebasan yang Anda miliki, dan Anda tidak perlu takut. Buat orang bergantung pada Anda untuk kebahagiaan  dan kemakmuran mereka.  Jangan pernah membuat atau mengajari mereka dengan cukup sehingga mereka bisa melakukannya tanpa kamu.



Hukum 12 Gunakan Kejujuran dan Kemurahan Hati Selektif untuk Melucuti Senjata Korban Anda
Satu langkah yang tulus dan jujur ​​akan menutupi lusinan tindakan yang tidak jujur.  Isyarat hati terbuka, kejujuran dan kemurahan hati akan menjatuhkan penjaga bahkan orang yang paling mencurigakan. Kejujuran selektif Anda akan membuka lubang di baju besi mereka, Anda dapat menipu dan memanipulasi mereka sesuka hati.  Sebuah hadiah tepat waktu - kuda Troya - akan melayani tujuan yang sama.



Hukum 13 Saat Meminta Bantuan, Tarik Kepentingan Pribadi Orang,
Jangan pernah untuk mengungkit rasa syukur dan terima kasih mereka.
Jika Anda perlu meminta bantuan sekutu, jangan repot-repot mengingatkan dia tentang bantuan dan perbuatan baik Anda sebelumnya. Dia akan selalu menemukan cara untuk mengabaikan Anda.  Sebaliknya, temukan sesuatu dalam permintaan Anda, atau di aliansi Anda dengannya, itu akan menguntungkannya, dan menekankannya di luar proporsi.  Dia akan menanggapi dengan antusias ketika dia melihat ada sesuatu yang bisa diperoleh untuk dirinya sendiri.



Hukum 14 Berpose sebagai Teman, Bekerja sebagai mata - mata untuk mengetahui tentang saingan Anda sangatlah penting.  Gunakan mata-mata untuk mengumpulkan informasi berharga yang akan menahan Anda selangkah didepan.  Lebih baik lagi: Mainkan mata-mata itu sendiri.  Dalam pertemuan sosial yang sopan, belajarlah untuk menyelidiki.  Bertanya secara tidak langsung dapat membuat orang mengungkapkan kelemahan dan niat mereka.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a

Ndoroisme

Tengah malam ini saya sedang terduduk, sesekali menenggak kopi dan berpikir, Ndoroisme itu nyata dan ada disekitar kita. Apa itu ndoroisme. Saya saja awalnya cuma berpikir pikir dan bergumam dalam hati opo kuwi ndoroisme..opo enek istilah ngonoan..(apa itu ndoroisme. Apa ada istilah seperti itu. Ya memang sih tidak ada istilah seperti itu, tapi setidaknya ada orang yang pernah menulis tentang hal ini, yaitu Pak Ahmad Syafii Maarif dalam artikel  "Ndoroisme" Part I beliau tulis di republika online. Kurang lebih begini yang beliau tulis. "Sikap hidup pejabat atau majikan yang serba-ndoro (tuan, majikan), ingin selalu diperlakukan sebagai tuan, laki-laki atau perempuan ( kakung utawi putri )." Bahkan beliau juga memaparkan dalam artikel tsb perwujudan atau contoh contoh sikap ndoroisme bersama dengan couple-ndoroisme alias babuisme ;)) "Perwujudan 'ndoroisme' ini bisa terlihat dalam berbagai bentuk: bersikap ABS-AIS (asal bapak senang-asal ibu senang), mem

The Outlier: Mas Pandu

Sejenak teringat seseorang - salah satu orang yang begitu inspiratif melekat dalam benak saya. Mas Pandu. Ya beliau adalah mas Pandu, Almarhum Mas Pandu. Beliau adik kelas saya, salah seorang outlier yang benar benar outlier dalam segalanya. Sosok beliau yang tinggi, bicara lembut tapi tegas, dan berprinsip. Bersyukur saya dipertemukan dengan beliau selama masa SMA. Menjadi adik kelas beliau pas. Sosok beliau menjadi inspirasi saat melatih kami adik kelas beliau dalam pleton inti, pasukan baris berbaris SMA Negeri 1 Bantul. Beliau sebagai pembeda memberikan kelembutan dalam pelatihan PBB. Metode yang berbeda dengan yang sebelum sebelumnya. Bukan dengan banyak hukuman tetapi konsekuensi dan tanggungjawab ketika tidak disiplin dan melakukan kesalahan. Kami diberikan pemahaman, bukan dipaksa untuk menjalani hukuman atas kesalahan. Tipis bukan perbedaannya? Inspirasi beliau tidak hanya dalam hal itu saja. Beliau ternyata memang memiliki banyak pengaruh dan juga prestasi terutama di dalam