Langsung ke konten utama

48 Law of Power (10)

Hukum 45

Mengkhotbahkan Perlunya Perubahan, tetapi Jangan Terlalu Banyak Reformasi Sekaligus Anda memahami kebutuhan akan perubahan secara abstrak, tetapi pada tingkat sehari-hari manusia adalah makhluk kebiasaan.  Terlalu banyak inovasi menimbulkan trauma, dan akan menyebabkan revot.  Jika Anda baru dalam posisi berkuasa, atau orang luar yang mencoba membangun basis kekuatan, tunjukkan penghargaan terhadap cara lama dalam melakukan sesuatu.  Jika perubahan itu perlu, buatlah itu terasa seperti perbaikan lembut di masa lalu.



Hukum 46

Jangan pernah tampil terlalu Sempurna Tampil lebih baik dari orang lain selalu berbahaya, tetapi yang paling berbahaya dari semuanya adalah tampak tidak memiliki kesalahan atau kelemahan.  Iri hati menciptakan musuh yang diam.  Adalah cerdas untuk sesekali menunjukkan kekurangan, dan mengakui kejahatan yang tidak berbahaya, untuk menangkis rasa iri dan tampak lebih manusiawi dan mudah didekati.  Hanya dewa dan orang mati yang terlihat sempurna tanpa hukuman.



  Hukum 47

Jangan Melewati Tanda yang Anda Tuju;  Di Vietory, Pelajari Kapan Harus Berhenti Momen kemenangan seringkali merupakan momen yang paling berbahaya.  Dalam panasnya kemenangan, kesombongan dan terlalu percaya diri dapat mendorong Anda melewati tujuan yang Anda tuju, dan dengan bertindak terlalu jauh, Anda membuat lebih banyak musuh daripada yang Anda kalahkan.  Jangan biarkan kesuksesan pergi ke kepala Anda.  Tidak ada pengganti untuk strategi dan perencanaan yang cermat.  Tetapkan tujuan, dan saat Anda mencapainya, berhentilah.



Hukum 48

Asumsikan Ketiadaan Bentuk Dengan mengambil suatu bentuk, dengan memiliki rencana yang terlihat, Anda membuka diri untuk menyerang.  Alih-alih mengambil bentuk untuk dipahami musuhmu.  jaga diri Anda tetap bisa beradaptasi dan bergerak.  Terimalah kenyataan bahwa tidak ada yang pasti dan tidak ada hukum yang ditetapkan.  Cara terbaik untuk melindungi diri Anda sendiri adalah menjadi cair dan tak berbentuk seperti air, jangan pernah bertaruh pada stabilitas atau keteraturan yang langgeng.  Semua berubah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesingkat itu..

 Nak, kali ini bapak akan mengingatkanmu tentang konsep manners matter. Ya bagaimana manners Kita sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bagaimana attitude akan berpengaruh besar dalam kehidupan kita. Sepenting itu kah. Benar. Manners Dan attitude ternyata adalah rangkaian dari habit yg harus dipupuk sejak dini. Di era dewasa ini dan kehidupan dewasa ini penting karena nantinya habit kecil kecil kitalah yg akan membuat manners Kita terhadap kejadian terhadap orang lain yang tentunya tidak akan kita ketahui ke depannya akankah menjadi takdir besar kita ataukah hanya numpang lewat saja.  Bapak pernah memberitahumu tentang memilih dengan dewasa, memilih dengan bertanggung jawab dan teknisnya seperti apa. ketika kita memilih untuk berbuat ataupun tidak berbuat tentu kita akan tahu konsekuensinya. Bapak ulangi, kita harus menakar konsekuensinya. Penyesalan adalah hal yang hadir ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ketika ada diskrepansi antara apa yang kita perhitungkan...

Tidak Perlu

Suatu hari nak.. Jika kamu menyalahkan orang lain atas keadaanmu.. Jika kamu menyalahkan situasi atas kejadian yang terjadi pada dirimu... Ingatlah selalu... Dunia ini tidak hanya berpusat kepada dirimu... Kehidupanmu lah yang membuat dunia terasa bergerak pada dirimu.. Bukan Bapak memintamu untuk menyalahkan hidupmu, tetapi Bapak minta kamu berjalan bergeraklah dengan kehidupanmu itu untuk mengubah apa yang terjadi kepadamu... Mungkin ada hal yang bisa bapak ajarkan kepadamu.. Mungkin ada hal yang sempat bisa bapak contohkan kepadamu.. Tetapi masih ada banyak hal... Ada banyak ilmu.. Ada banyak pelajaran yang selalu bisa kamu pahami dan pelajari sendiri kelak.. Ingatlah selalu.. Kita bertanggungjawab atas hidup kita sendiri.. atas apa yang kita pilih.. kita lakukan.. Kita bisa sedih karena orang lain.. Kita bisa kecewa karena perbuatan orang lain.. Bahkan kita pun bisa ikut bahagia hanya karena orang lain bahagia... Lalu, kenapa bisa begitu? Itulah tadi.. Pilihanmu untuk b...

Aku selalu yakin

“Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku” – Umar bin Khattab