Langsung ke konten utama

48 Law of Power (6)

Hukum 26

Jaga Tangan Anda Tetap Bersih
Anda harus tampak seperti teladan kesopanan dan efisiensi: Tangan Anda tidak pernah kotor oleh kesalahan dan
perbuatan jahat.  Pertahankan penampilan yang bersih dengan menggunakan orang lain sebagai kambing hitam dan cakar kucing
untuk menyamarkan keterlibatan Anda.



Hukum 27

Putar pada Kebutuhan Orang untuk Percaya untuk Membuat Pengikut yang Menyukai Kultus
Orang memiliki keinginan yang sangat besar untuk percaya pada sesuatu.
Menjadi titik fokus semacam itu
keinginan dengan menawarkan mereka suatu alasan, keyakinan baru untuk diikuti.  Jaga kata-kata Anda tidak jelas tetapi penuh
janji;  menekankan antusiasme atas rasionalitas dan pemikiran yang jernih.  Berikan murid baru Anda
ritual yang harus dilakukan, minta mereka untuk berkorban atas nama Anda.  Dengan tidak adanya terorganisir
agama dan tujuan besar, sistem kepercayaan baru Anda akan memberi Anda kekuatan yang tak terhitung.



Hukum 28

Masuki Aksi dengan Keberanian
Jika Anda tidak yakin suatu tindakan, jangan mencobanya.  Keraguan dan keragu-raguan Anda akan menjangkiti
eksekusi Anda.  Sifat takut-takut berbahaya: Lebih baik masuk dengan keberanian.  Setiap kesalahan Anda
berkomitmen melalui keberanian dengan mudah diperbaiki dengan lebih banyak keberanian.  Semua orang mengagumi keberanian;
tidak ada yang menghormati pemalu.



Hukum 29

Rencanakan Sepanjang Jalan sampai Akhir
Akhir adalah segalanya.  Rencanakan sepenuhnya, dengan mempertimbangkan semua kemungkinan
konsekuensi, rintangan, dan lika-liku keberuntungan yang mungkin membalikkan kerja keras Anda dan memberi
kemuliaan bagi orang lain.  Dengan perencanaan sampai akhir Anda tidak akan kewalahan oleh keadaan dan Anda
akan tahu kapan harus berhenti.  Bimbing keberuntungan dengan lembut dan bantu menentukan masa depan dengan berpikir jauh
di depan.



Hukum 30

Jadikan Prestasi Anda Terlihat Mudah
Tindakan Anda harus terlihat alami dan dijalankan dengan mudah.  Semua kerja keras dan praktik yang dilakukan
mereka, dan juga semua trik pintar, harus disembunyikan.  Saat Anda bertindak, bertindaklah dengan mudah, seolah-olah Anda bisa melakukan lebih banyak lagi. Hindari godaan untuk mengungkapkan seberapa keras Anda bekerja - itu hanya menimbulkan
pertanyaan. Jangan ajarkan trik Anda kepada siapa pun atau trik tersebut akan digunakan untuk melawan Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mortui Vivos Doscent

Bismillah. Setelah bertahun - tahun berseragam sebagai mahasiswa kedokteran. Akhirnya resmi saya lulus dari Program Sarjana (S-1) Pendidikan Dokter FK UNS pada 17 Januari 2014 lalu dan diwisuda pada tanggal 8 Maret 2014. Satu quote yang saya masih selalu ingat pada masa masih di preklinik lalu adalah  "Mortui Vivos Doscent" Entah siapa yang memulai membuat quote ini. Bareng penasaran, langsung saya buka google. dan taraaa.. Quote yang saya artikan sebagai Dosen itu Mayat Hidup. Ternyata artinya berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan. Ini asli dari wikipedia tidak saya ubah tidak saya tambahkan, dan hasilnya adalah memang benar ini quote lebih cocok buat ahli anatomi, ahli bedah dan ahli forensik. tapi cuma bisa buat jadi pelengkap dasarnya. Bagi saya mungkin lebih suka dengan... "Vita magister est optimus" "Aliquam sed vivens mortuus vivos docent magister est optimus" Artinya : "Vita magister est optimus" - Kehidupan a

Ndoroisme

Tengah malam ini saya sedang terduduk, sesekali menenggak kopi dan berpikir, Ndoroisme itu nyata dan ada disekitar kita. Apa itu ndoroisme. Saya saja awalnya cuma berpikir pikir dan bergumam dalam hati opo kuwi ndoroisme..opo enek istilah ngonoan..(apa itu ndoroisme. Apa ada istilah seperti itu. Ya memang sih tidak ada istilah seperti itu, tapi setidaknya ada orang yang pernah menulis tentang hal ini, yaitu Pak Ahmad Syafii Maarif dalam artikel  "Ndoroisme" Part I beliau tulis di republika online. Kurang lebih begini yang beliau tulis. "Sikap hidup pejabat atau majikan yang serba-ndoro (tuan, majikan), ingin selalu diperlakukan sebagai tuan, laki-laki atau perempuan ( kakung utawi putri )." Bahkan beliau juga memaparkan dalam artikel tsb perwujudan atau contoh contoh sikap ndoroisme bersama dengan couple-ndoroisme alias babuisme ;)) "Perwujudan 'ndoroisme' ini bisa terlihat dalam berbagai bentuk: bersikap ABS-AIS (asal bapak senang-asal ibu senang), mem

The Outlier: Mas Pandu

Sejenak teringat seseorang - salah satu orang yang begitu inspiratif melekat dalam benak saya. Mas Pandu. Ya beliau adalah mas Pandu, Almarhum Mas Pandu. Beliau adik kelas saya, salah seorang outlier yang benar benar outlier dalam segalanya. Sosok beliau yang tinggi, bicara lembut tapi tegas, dan berprinsip. Bersyukur saya dipertemukan dengan beliau selama masa SMA. Menjadi adik kelas beliau pas. Sosok beliau menjadi inspirasi saat melatih kami adik kelas beliau dalam pleton inti, pasukan baris berbaris SMA Negeri 1 Bantul. Beliau sebagai pembeda memberikan kelembutan dalam pelatihan PBB. Metode yang berbeda dengan yang sebelum sebelumnya. Bukan dengan banyak hukuman tetapi konsekuensi dan tanggungjawab ketika tidak disiplin dan melakukan kesalahan. Kami diberikan pemahaman, bukan dipaksa untuk menjalani hukuman atas kesalahan. Tipis bukan perbedaannya? Inspirasi beliau tidak hanya dalam hal itu saja. Beliau ternyata memang memiliki banyak pengaruh dan juga prestasi terutama di dalam