Langsung ke konten utama

Ancaman kehamilan: Abortus imminens, Partus imaturus imminens, dan Partus prematurus imminens

 

---

1. Abortus imminens (Threatened abortion)

Definisi

Abortus imminens adalah perdarahan per vaginam pada kehamilan sebelum usia viabilitas janin (umumnya <20 minggu) dengan serviks tertutup dan belum terjadi pengeluaran produk konsepsi, sehingga kehamilan masih berpotensi bertahan. Istilah internasional: threatened miscarriage / threatened abortion. 


Patofisiologi singkat

Penyebab perdarahan pada trimester pertama beragam: keguguran akibat kelainan kromosom embrio (paling sering), perdarahan subkorionik (subchorionic hematoma), implantasi yang iritasi, infeksi, atau kelainan serviks. Perdarahan menunjukkan adanya gangguan di antarmuka implantasi/korion atau perdarahan dari sumber genital — tetapi selama serviks tetap tertutup dan janin masih terlihat hidup, kehamilan berpeluang dipertahankan. 


Tanda dan gejala

Perdarahan vagina (coklat atau merah), sering ringan sampai sedang.

Nyeri kram abdomen/suprapubik atau nyeri punggung bawah (kadang ringan).

Tidak ada pengeluaran jaringan besar (jika ada → mungkin abortus insipiens/incomplete).

Pada pemeriksaan: serviks tertutup, uterus ukurannya sesuai usia kehamilan jika masih viable. 


Kriteria diagnosis / cara penegakkan diagnosis

Diagnosis klinis awal berdasarkan anamnesis (perdarahan pada <20 minggu) dan pemeriksaan fisik (serviks tertutup). Konfirmasi dengan USG transvaginal/transabdominal untuk:

Menilai keberadaan dan detak jantung janin (viabilitas).

Menilai adanya subchorionic hematoma atau perdarahan intrakorial.

Jika usia kehamilan sangat awal dan USG belum jelas, pemeriksaan serial β-hCG (kuantitatif) dapat membantu menilai perkembangan (nilai naik sesuai pola normal menandakan kehamilan intrauterin yang berkembang). 



Pemeriksaan penunjang (gambaran hasil)

USG transvaginal: janin dengan denyut jantung normal → mendukung kehamilan yang viable; jika tidak ada denyut → missed abortion/POC nonviable. Subchorionic hematoma dapat terlihat sebagai koleksi hipoechogenik.

β-hCG kuantitatif: pola kenaikan (doubling 48–72 jam pada kehamilan yang sehat) — pola tidak meningkat sesuai ekspektasi menaikkan kecurigaan keguguran atau kehamilan ektopik jika lokasi tidak jelas.

Hb/Ht jika perdarahan signifikan; tipe & crossmatch bila perdarahan berat. 




---

2. Partus imaturus imminens

> Catatan terminologi: dalam banyak literatur Indonesia istilah partus imaturus dan partus prematurus kadang dipakai bergantian untuk merujuk pada persalinan sebelum aterm. Untuk keperluan penjelasan ini, partus imaturus imminens dipahami sebagai ancaman persalinan pada kehamilan yang belum mencapai kematangan paru (immature) — yaitu muncul tanda-tanda persalinan dini/awal pada usia gestasi yang belum aterm, sehingga bayi berisiko immaturitas. Dalam praktik klinik internasional istilah yang lebih baku adalah imminent preterm labour / threatened preterm labour. 




Definisi

Partus imaturus imminens = timbul tanda-tanda persalinan (kontraksi uterus teratur ± perubahan serviks) sebelum usia kehamilan mencapai aterm sehingga janin masih immatur; kondisi ini mengancam kelahiran prematur jika tidak ditanggulangi. Batas usia yang umum dipakai untuk “prematur” adalah <37 minggu; istilah “imaturus” sering menekankan tingkat kematangan organ (mis. paru) lebih awal daripada 37 minggu. 


Patofisiologi singkat

Pemicu persalinan prematur bersifat multifaktorial: infeksi/inflamasi intrauterin, tekanan/overdistensi uterus (kehamilan kembar, polihidramnion), ablasi plasenta, insufisiensi serviks (inkompetensi serviks), stres maternal-fetal, dan faktor genetik/angiogenik. Respon inflamasi memicu kontraksi uterin dan remodeling serviks → pembukaan serviks dan persalinan dini. 


Tanda dan gejala

Kontraksi uterus teratur (dirasakan ibu) - frekuensi variabel.

Nyeri kram periodik, tekanan panggul.

Perubahan perdarahan atau cairan (bila disertai PPROM → cairan ketuban keluar).

Pemeriksaan vagina dapat menunjukkan perubahan serviks (eface atau dilatasi). 


Kriteria diagnosis / penegakan diagnosis

Diagnosis bedasar kombinasi klinis: kontraksi teratur + bukaan/efasemen serviks atau presentasi dengan kontraksi dan cervix ≥2 cm terbuka (ACOG). Untuk “imminens” sering ditandai adanya kontraksi teratur dengan ancaman perubahan serviks tetapi belum lahir. Evaluasi mencakup pemeriksaan abdomen, CTG jika tersedia, pemeriksaan serviks (VE) secara hati-hati, dan pemeriksaan penyebab (infeksi, ketuban pecah). 


Pemeriksaan penunjang (gambaran hasil)

Pemeriksaan serviks (ve): efasemen/dilatasi jika sudah progres.

USG: menilai posisi, cairan amnion, keadaan plasenta, jumlah janin.

Tes biomarker serviks (fetal fibronectin, cervicovaginal swab): positif fetal fibronectin pada usia 22–34 minggu meningkatkan risiko persalinan dalam 7–14 hari; negatif memiliki nilai prediktif negatif tinggi.

Pemeriksaan laboratorium: tanda infeksi (CRP, leukositosis), urin, kultur vagina bila dicurigai infeksi.

Jika menunjuk preterm labour sedang aktif → pertimbangkan manajemen tocolysis, steroid antenatal (untuk maturasi paru), dan transfer ke fasilitas rujukan neonatal sesuai usia gestasi/indikasi (lihat pedoman). 


---

3. Partus prematurus imminens (Partus prematurus / Preterm labour imminens)


Definisi

Partus prematurus imminens = ancaman persalinan prematur: munculnya tanda-tanda persalinan (kontraksi uterus teratur ± perubahan serviks) pada usia gestasi >20 minggu sampai <37 minggu yang berpotensi berujung pada kelahiran prematur jika tidak ditangani. Dalam praktik, “imminens” menekankan fase ancaman (belum lahir) yang memerlukan intervensi untuk menunda persalinan dan meminimalkan morbiditas neonatal. 


Patofisiologi singkat

Mirip dengan bagian “imaturus”: inflamasi/infeksi intrauterin/pengkaitan substrat (subclinical chorioamnionitis), stress mekanik (overdistensi), insufisiensi serviks, perdarahan, atau penyakit maternal (preekuampsia, sepsis). Jalur final umum: aktivasi sumbu kontraksi-serviks-membran → kontraksi + remodelling serviks → persalinan. 


Tanda & gejala

- Kontraksi periodik/kram perut atau tekanan panggul.

- Perdarahan ringan atau keluarnya cairan (jika PPROM).

- Perubahan aktivitas janin (pada usia viabel).

- Pada pemeriksaan: serviks mulai memendek (efase) atau membuka. 


Kriteria diagnosis / penegakan diagnosis (ringkasan praktis menurut ACOG / NICE)

Kriteria klinis ACOG: kontraksi uterus reguler disertai perubahan serviks (efasemen, dilatasi) atau presentasi awal dengan kontraksi dan cervix ≥2 cm. (ACOG Practice Bulletin).

Investigasi tambahan: fetal fibronectin, panjang serviks pada US transvaginal (panjang serviks ≤25 mm pada 22–34 minggu meningkatkan risiko persalinan prematur). Hasil-hasil ini membantu menentukan risiko dan kebutuhan intervensi (steroid, tocolysis, magnesium sulfate untuk proteksi neuro). 


Pemeriksaan penunjang (gambaran hasil)

USG transvaginal: panjang serviks (≤25 mm = risiko ↑).

Fetal fibronectin (fFN): negatif → risiko rendah melahirkan dalam 7–14 hari; positif → risiko relatif ↑ (berguna dalam pengambilan keputusan rujukan/penatalaksanaan).

CTG/monitoring janin jika usia kehamilan viabel.

Laboratorium: CRP, darah lengkap, kultur vagina/urin bila dicurigai infeksi; evaluasi PPROM (nitrazin, ferning, USG cairan amnion). 

---

Ringkasan perbedaan singkat (praktis)

Abortus imminens = perdarahan pada kehamilan <20 minggu dengan serviks tertutup; fokus: menilai viabilitas (USG) dan sumber perdarahan. 

Partus imaturus imminens = istilah yang dipakai di beberapa sumber Indonesia untuk ancaman persalinan dini/immature (fokus pada kematangan janin). Secara praktik sering masuk ke kategori ancaman persalinan prematur. 

Partus prematurus imminens = ancaman persalinan prematur (20–37 minggu) dengan kontraksi ± perubahan serviks; fokus: identifikasi risiko melahirkan segera dan tindakan untuk delay persalinan (steroid, tocolysis bila perlu, rujuk neonatal). 

---

Notes!

Abortus imminens: istirahat relatif, observasi, evaluasi USG serial, konsultasi obstetri; terapi hormonal (progesteron) kadang dipertimbangkan pada kasus selektif (lihat pedoman dan kajian terbaru), namun bukti bervariasi — rujuk ACOG/pedoman nasional. 

Ancaman persalinan prematur (partus prematurus imminens): pertimbangkan hospitalisasi/perawatan, pemberian kortikosteroid antenatal untuk maturasi paru janin jika usia kehamilan 24–34 (atau sesuai pedoman lokal), magnesium sulfate untuk proteksi neurologis pada kelahiran <32 minggu, dan penggunaan tocolitik bila tujuan adalah menunda persalinan sementara (mis. untuk pemberian steroid atau transfer). Keputusan tergantung usia gestasi, kondisi maternal/fetal, dan adanya infeksi/PPROM. Ikuti pedoman ACOG/POGI/NICE. 

---

Referensi

1. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Spong CY, Dashe JS, Hoffman BL, Casey BM, Sheffield JS, editors. Williams Obstetrics. 25th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2018. 

2. American College of Obstetricians and Gynecologists’ Committee on Practice Bulletins—Gynecology. Practice Bulletin No. 200: Early Pregnancy Loss. Obstet Gynecol. 2018 Nov;132(5):e197–e207. doi:10.1097/AOG.0000000000002899. 

3. American College of Obstetricians and Gynecologists’ Committee on Practice Bulletins—Obstetrics. Practice Bulletin No. 171: Management of Preterm Labor. Obstet Gynecol. 2016 Oct;128(4):e155–e164. doi:10.1097/AOG.0000000000001711. 

4. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2014 (ed.4, cet.2016 tersedia). (Buku ajar kebidanan, pembahasan abortus dan persalinan prematur). 

5. StatPearls contributors. Threatened miscarriage (Threatened abortion). StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. (ringkasan definisi, evaluasi awal). 

6. National Institute for Health and Care Excellence (NICE). Preterm labour and birth (NG25). NICE guideline. 2015 (update resources 2019). (Pedoman klinis untuk preterm labour). 

7. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Panduan Persalinan Preterm. 24 September 2019. (Panduan nasional tata laksana persalinan preterm di Indonesia). 

8. Demir SC, et al. PERİDER-TJOD joint review on threatened abortion and guideline for its treatment. Turk J Obstet Gynecol (TJOD). 2025. (review & guideline on threatened abortion). 

9. Ramachandran A, et al. Prediction and prevention of preterm birth: Quality assessment and evidence review. Int J Gynaecol Obstet. 2024. (review modern tentang prediksi/preventif preterm birth). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Perlu

Suatu hari nak.. Jika kamu menyalahkan orang lain atas keadaanmu.. Jika kamu menyalahkan situasi atas kejadian yang terjadi pada dirimu... Ingatlah selalu... Dunia ini tidak hanya berpusat kepada dirimu... Kehidupanmu lah yang membuat dunia terasa bergerak pada dirimu.. Bukan Bapak memintamu untuk menyalahkan hidupmu, tetapi Bapak minta kamu berjalan bergeraklah dengan kehidupanmu itu untuk mengubah apa yang terjadi kepadamu... Mungkin ada hal yang bisa bapak ajarkan kepadamu.. Mungkin ada hal yang sempat bisa bapak contohkan kepadamu.. Tetapi masih ada banyak hal... Ada banyak ilmu.. Ada banyak pelajaran yang selalu bisa kamu pahami dan pelajari sendiri kelak.. Ingatlah selalu.. Kita bertanggungjawab atas hidup kita sendiri.. atas apa yang kita pilih.. kita lakukan.. Kita bisa sedih karena orang lain.. Kita bisa kecewa karena perbuatan orang lain.. Bahkan kita pun bisa ikut bahagia hanya karena orang lain bahagia... Lalu, kenapa bisa begitu? Itulah tadi.. Pilihanmu untuk b...

Sesingkat itu..

 Nak, kali ini bapak akan mengingatkanmu tentang konsep manners matter. Ya bagaimana manners Kita sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bagaimana attitude akan berpengaruh besar dalam kehidupan kita. Sepenting itu kah. Benar. Manners Dan attitude ternyata adalah rangkaian dari habit yg harus dipupuk sejak dini. Di era dewasa ini dan kehidupan dewasa ini penting karena nantinya habit kecil kecil kitalah yg akan membuat manners Kita terhadap kejadian terhadap orang lain yang tentunya tidak akan kita ketahui ke depannya akankah menjadi takdir besar kita ataukah hanya numpang lewat saja.  Bapak pernah memberitahumu tentang memilih dengan dewasa, memilih dengan bertanggung jawab dan teknisnya seperti apa. ketika kita memilih untuk berbuat ataupun tidak berbuat tentu kita akan tahu konsekuensinya. Bapak ulangi, kita harus menakar konsekuensinya. Penyesalan adalah hal yang hadir ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ketika ada diskrepansi antara apa yang kita perhitungkan...

Kurva Lubchenko

Kurva Lubchenko adalah kurva untuk menaksir perkiraan berat badan janin pada kehamilan, apakah janin tersebut kecil sesuai atau besar dari masa kehamilan. Berikut wallpaper Hp yang dapat didownload untuk anda. Feel free to take pals.