1) Pendahuluan singkat (kenapa penting) Gangguan tiroid (baik hipertiroid maupun hipotiroid) pada kehamilan berisiko pada ibu dan janin: keguguran, preeklampsia, pertumbuhan janin terhambat, persalinan prematur, hingga gangguan perkembangan neurologis janin jika hipotiroidisme berat tidak ditangani. Oleh karena itu diagnosis dan pemantauan selama kehamilan sangat penting. 2) Perubahan fisiologi tiroid pada kehamilan (ringkasan) Hormon HCG menstimulasi reseptor TSH pada trimester pertama → menurunkan TSH fisiologis pada awal kehamilan. Peningkatan estrogen → peningkatan TBG → kenaikan total T4/T3; oleh karena itu interpretasi FT4/TSH harus menggunakan rentang trimester-spesifik . Jika rentang lokal tidak tersedia, pedoman menetapkan contoh rentang TSH: trimester I ~0.1–2.5 mIU/L; II ~0.2–3.0 mIU/L; III ~0.3–3.0 mIU/L (catatan: beberapa populasi menunjukkan variasi—referensi lokal lebih disukai). A. HIPERTIROIDISME PADA KEHAMILAN 1. Definisi Hipertiroidisme: keadaan klinis/k...
Blog ini ditulis oleh bapak - bapak kece dengan ID instagram @mistermahameru. Harapannya sih bisa jadi memento buat dia sendiri ataupun untuk anak - anaknya kelak. Terpenting, menjadi pengingat bagi diri sendiri dan syukur - syukur bisa menjadi ilham bagi orang lain. Semoga Bermanfaat :)