Definisi
Dexamethasone adalah glukokortikoid sintetik yang digunakan untuk mempercepat proses maturasi paru janin pada kehamilan prematur. Pemberian dexamethasone bertujuan untuk meningkatkan produksi surfaktan dalam paru janin, sehingga mengurangi risiko Sindrom Distres Pernapasan Neonatal (SDPN) yang terjadi pada bayi prematur.
Penggunaan dexamethasone terutama dilakukan pada ibu hamil yang berisiko melahirkan sebelum usia kehamilan 34 minggu, dengan tujuan mengurangi morbiditas dan mortalitas neonatal terkait dengan masalah pernapasan.
Farmakokonetik
1. Absorpsi: Dexamethasone diberikan melalui rute intravena (IV) atau intramuskular (IM). Setelah pemberian IM, obat ini dengan cepat diserap dan didistribusikan ke seluruh tubuh.
2. Distribusi: Dexamethasone memiliki distribusi yang luas ke dalam cairan ekstraseluler dan sistem saraf pusat. Obat ini dapat melintasi sawar plasenta dengan mudah dan mempengaruhi janin.
3. Metabolisme: Dexamethasone dimetabolisme di hati melalui enzim P450, dengan metabolit utama berupa senyawa yang lebih tidak aktif.
4. Ekskresi: Sebagian besar dexamethasone diekskresikan melalui urin sebagai metabolit tidak aktif. Waktu paruh eliminasi (t½) dexamethasone adalah sekitar 3-4 jam pada individu sehat, tetapi dapat bervariasi pada ibu hamil.
Farmakodinamik
1. Efek Glukokortikoid: Dexamethasone bekerja dengan cara menstimulasi produksi surfaktan di paru janin, yang sangat penting untuk mempertahankan kestabilan alveolus paru setelah kelahiran. Surfaktan ini mengurangi tegangan permukaan alveolus dan mencegah kolaps paru pada bayi prematur.
2. Efek Imunosupresif: Dexamethasone memiliki efek imunosupresif yang dapat menekan peradangan, yang bermanfaat dalam mengurangi risiko gangguan pernapasan neonatal akibat inflasi paru yang kurang matang pada janin.
3. Efek pada Sistem Endokrin: Dexamethasone meningkatkan produksi glukosa dengan meningkatkan glukoneogenesis di hati, yang dapat memberikan sumber energi pada bayi setelah kelahiran prematur.
Onset Pemberian
Onset efek pada maturasi paru: Pemberian dexamethasone efektif untuk mempercepat maturasi paru janin dalam waktu sekitar 24 hingga 48 jam setelah pemberian dosis pertama. Efek maksimal biasanya tercapai setelah 48 jam, dan puncaknya dapat bertahan hingga 7 hari.
Dosis dan Frekuensi: Pada umumnya, dosis yang dianjurkan adalah 6 mg dexamethasone IM setiap 12 jam selama 2 dosis (total 12 mg) pada ibu hamil yang berisiko melahirkan sebelum usia 34 minggu.
Pedoman Pemberian
Indikasi Pemberian Dexamethasone:
1. Kehamilan Prematur (24–34 minggu): Diberikan untuk meningkatkan maturasi paru janin pada ibu hamil yang berisiko melahirkan prematur.
2. Sindrom Distres Pernapasan Neonatal (SDPN): Penggunaan dexamethasone terbukti mengurangi insiden SDPN dan membantu mencegah komplikasi pernapasan pada bayi prematur.
3. Bayi dengan Risiko Kelahiran Prematur: Terutama pada bayi yang berisiko lahir prematur dalam 7 hari ke depan.
Dosis Rekomendasi:
Dosis pada Ibu Hamil: 6 mg dexamethasone IM setiap 12 jam selama 2 dosis (total 12 mg).
Jika persalinan belum terjadi setelah 7 hari, pemberian dosis kedua dexamethasone dapat dipertimbangkan jika indikasi masih ada.
Kondisi Penggunaan:
Pemberian dexamethasone sebaiknya dilakukan pada kehamilan antara 24 hingga 34 minggu.
Jika ada risiko persalinan dalam waktu 7 hari, maka pemberian dexamethasone dilakukan untuk mengurangi risiko distres pernapasan neonatal.
Jika ibu memiliki masalah kesehatan seperti infeksi atau gangguan fungsi ginjal, dosis dan pemberian obat harus disesuaikan dengan hati-hati.
Pemantauan:
Pemantauan terhadap tanda-tanda infeksi pada ibu hamil sangat penting.
Pemantauan kardiovaskular, termasuk tekanan darah dan denyut nadi ibu, juga perlu dilakukan, karena glukokortikoid dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dan fungsi jantung.
Efek Samping
1. Efek pada Ibu:
Hiperglikemia atau diabetes gestasional
Retensi cairan dan hipertensi
Gangguan tidur dan perubahan mood
2. Efek pada Janin:
Risiko gangguan pertumbuhan janin jika penggunaan glukokortikoid berlanjut dalam waktu lama
Potensial untuk memperburuk hipertertensi intrauterin jika penggunaan dosis tinggi dan berulang
Kesimpulan
Dexamethasone adalah obat yang sangat efektif untuk mempercepat maturasi paru janin pada kehamilan prematur, sehingga dapat mengurangi risiko distres pernapasan neonatal pada bayi prematur. Pemberian yang tepat dengan dosis yang sesuai sangat penting untuk memastikan manfaatnya. Oleh karena itu, penggunaan dexamethasone harus dilakukan dengan pertimbangan klinis yang cermat, terutama pada ibu hamil yang berisiko melahirkan prematur.
---
Daftar Pustaka
1. Williams Obstetrics. 24th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2014.
2. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). ACOG Practice Bulletin No. 130: Antepartum Management of Pregnancy at Risk for Preterm Birth. Obstet Gynecol. 2012;119(5):1074-1085.
3. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG). Use of Antenatal Steroids in the Prevention of Respiratory Distress Syndrome in Preterm Infants. RCOG Green-top Guideline No. 7. 2010.
4. Sarwono, S. (2006). Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta: EGC.
5. INACOG. Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran: Kehamilan Prematur. 2018.
Komentar