Definisi
HELLP Syndrome adalah komplikasi serius dalam kehamilan yang ditandai oleh triad: hemolisis (kerusakan sel darah merah), peningkatan enzim hati (AST/ALT), dan trombositopenia (jumlah trombosit rendah) . Kondisi ini sering dianggap sebagai varian dari preeklamsia berat atau eklampsia .
---
Patogenesis dan Patofisiologi
Patogenesis HELLP syndrome melibatkan disfungsi endotel vaskular, gangguan pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis), dan aktivasi sistem imun, khususnya sistem komplemen . Disfungsi endotel menyebabkan vasokonstriksi dan hipoperfusi organ, sedangkan aktivasi sistem komplemen berperan dalam kerusakan mikroangiopati dan trombosis .
---
Patomekanisme
Pada HELLP syndrome, invasi trofoblas yang tidak adekuat ke dalam dinding arteri spiral menyebabkan hipoperfusi plasenta. Hal ini memicu pelepasan mediator inflamasi dan aktivasi sistem komplemen, yang berkontribusi pada kerusakan endotel, hemolisis, peningkatan permeabilitas vaskular, dan gangguan fungsi organ target seperti hati dan ginjal .
---
Tanda dan Gejala
Gejala Umum: Nyeri pada kuadran kanan atas abdomen, mual, muntah, kelelahan, sakit kepala, dan gangguan penglihatan .
Gejala Spesifik: Hepatomegali, edema, dan hipertensi .
---
Penegakan Diagnosis
Kriteria Tennessee
Kriteria ini memerlukan adanya ketiga komponen berikut:
1. Hemolisis: LDH >600 U/L, haptoglobin rendah, dan adanya schistosit pada preparat darah tepi .
2. Peningkatan Enzim Hati: AST atau ALT >70 U/L .
3. Trombositopenia: Jumlah trombosit <100.000/µL .
Kriteria Mississippi
Klasifikasi ini membagi HELLP syndrome menjadi tiga kelas berdasarkan tingkat keparahan:
Kelas I: Trombosit <50.000/µL, AST/ALT >70 U/L, LDH >600 U/L .
Kelas II: Trombosit 50.000–100.000/µL, AST/ALT >70 U/L, LDH >600 U/L .
Kelas III: Trombosit 100.000–150.000/µL, AST/ALT >40 U/L, LDH >600 U/L .
---
Tatalaksana
Tatalaksana HELLP syndrome meliputi:
Stabilisasi Maternal: Pemberian magnesium sulfat untuk pencegahan kejang .
Persalinan: Dilakukan segera jika usia kehamilan >34 minggu atau jika kondisi maternal memburuk .
Terapi Pendukung: Transfusi darah jika diperlukan, pengelolaan hipertensi, dan pemantauan fungsi organ .
---
Komplikasi dalam Kehamilan
Komplikasi yang dapat terjadi akibat HELLP syndrome meliputi:
Komplikasi Maternal: Disseminated Intravascular Coagulation (DIC), perdarahan intrakranial, gagal hati, gagal ginjal, dan eklampsia .
Komplikasi Perinatal: Pertumbuhan janin terhambat (IUGR), kelahiran prematur, asfiksia, dan kematian perinatal .
---
Daftar Pustaka
1. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 26th ed. McGraw-Hill Education; 2023.
2. American College of Obstetricians and Gynecologists. Gestational Hypertension and Preeclampsia. ACOG Practice Bulletin No. 222. Obstet Gynecol. 2020;135(6):e237-e260.
3. Haram K, et al. The HELLP syndrome: Clinical issues and management. BMC Pregnancy Childbirth. 2009;9:8.
4. Rimaitis K, et al. Diagnosis of HELLP Syndrome: A 10-Year Survey in a Tertiary Center. J Obstet Gynaecol Res. 2019;45(5):1012-1019.
5. Morrison MA, et al. Managing hepatic complications of pregnancy. BMJ Open Gastroenterol. 2022;9(1):e000624.
6. Petca A, et al. HELLP Syndrome—Holistic Insight into Pathophysiology. Medicina (Kaunas). 2022;58(2):326.
7. Chilaka VN. Acute liver disorders in the third trimester—AFLP, HELLP and infectious hepatitis—update on pathology, diagnosis and management. Obstet Gynaecol. 2021;23(4):273-281.
--
Komentar