Langsung ke konten utama

AEDF vs REDF

AEDF (Absent End-Diastolic Flow) dan REDF (Reverse End-Diastolic Flow) adalah dua jenis pola aliran darah yang ditemukan dalam pemeriksaan Doppler arteri umbilikus atau arteri uterina pada kehamilan yang melibatkan janin dengan masalah pertumbuhan atau insufisiensi plasenta. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:

---

Definisi

AEDF (Absent End-Diastolic Flow): Merupakan kondisi di mana tidak ada aliran darah yang terdeteksi pada fase diastolik (fase relaksasi jantung) pada arteri umbilikus atau arteri uterina janin. Ini menunjukkan bahwa pembuluh darah tersebut tidak memiliki aliran darah selama fase relaksasi jantung, yang menunjukkan adanya gangguan aliran darah yang lebih serius ke janin.

REDF (Reverse End-Diastolic Flow): Merupakan kondisi di mana arah aliran darah berbalik atau mengalir ke arah yang berlawanan pada fase diastolik. Ini menunjukkan adanya peningkatan resistensi pada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke janin, dan biasanya terkait dengan insufisiensi plasenta yang lebih parah.

--

Patofisiologi

AEDF: Terjadi akibat dari penurunan aliran darah uteroplasenta, di mana arteri umbilikus mengalami peningkatan resistensi yang menyebabkan tidak adanya aliran darah selama fase diastolik. Ini dapat menunjukkan insufisiensi plasenta berat yang mengancam kehidupan janin.

REDF: Merupakan bentuk yang lebih parah dari AEDF, di mana resistensi vaskular meningkat sangat tinggi sehingga menyebabkan aliran darah berbalik arah. Hal ini sering menunjukkan kondisi insufisiensi plasenta yang ekstrem dan risiko besar bagi janin.

---

Tanda dan Gejala

AEDF: Biasanya tidak menimbulkan gejala yang terlihat pada ibu hamil, tetapi bisa terdeteksi melalui pemeriksaan Doppler sebagai hilangnya aliran darah di fase diastolik. Pada beberapa kasus, AEDF bisa menunjukkan bahwa janin berada dalam risiko tinggi untuk mengalami kekurangan oksigen (hipoksia).

REDF: Tidak ada gejala klinis yang spesifik pada ibu, namun kondisi ini menandakan gangguan sirkulasi yang parah ke janin dan sering kali mengarah pada komplikasi serius seperti kematian janin intrauterin (stillbirth). Pemeriksaan Doppler akan menunjukkan aliran darah yang berbalik pada fase diastolik.

---

Kriteria Diagnosis

AEDF: Didiagnosis dengan menggunakan pemeriksaan Doppler arteri umbilikus yang menunjukkan tidak adanya aliran darah pada fase diastolik. Ini sering dihubungkan dengan adanya insufisiensi plasenta berat atau potensi hipoksia janin.

REDF: Didiagnosis dengan pemeriksaan Doppler yang menunjukkan aliran darah yang mengalir terbalik (berlawanan arah) pada fase diastolik, menandakan adanya hambatan yang sangat parah pada sirkulasi darah ke janin.

---

Cara Penegakan Diagnosis

AEDF: Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan Doppler arteri umbilikus atau uterina, yang menunjukkan hilangnya aliran darah pada fase diastolik. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi Doppler yang khusus untuk mengukur aliran darah pada pembuluh darah janin.

REDF: Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan Doppler yang menunjukkan aliran darah terbalik pada fase diastolik, yang dapat terdeteksi dengan ultrasonografi Doppler untuk menilai pola aliran darah pada pembuluh darah janin.

---

Pemeriksaan Penunjang

AEDF: Pemeriksaan Doppler adalah pemeriksaan utama untuk mendiagnosis AEDF. Selain itu, evaluasi dengan ultrasonografi untuk menilai biometrik janin dan volume cairan amnion juga bisa membantu mendeteksi risiko kekurangan oksigen dan insufisiensi plasenta.

REDF: Pemeriksaan Doppler juga merupakan alat utama untuk mendiagnosis REDF, yang menunjukkan adanya aliran darah terbalik. Selain itu, pemantauan kesejahteraan janin dengan CTG (Cardiotocography) untuk memeriksa detak jantung janin dan kontraksi uterus juga dapat dilakukan.

---

Prognosis dan Manajemen

AEDF: Prognosis bisa buruk jika tidak ada intervensi, karena menunjukkan insufisiensi plasenta yang berat dan risiko hipoksia janin. Manajemen bisa melibatkan pemantauan ketat, pemberian steroid untuk mematangkan paru-paru janin, dan persalinan dini jika diperlukan.

REDF: Prognosis lebih buruk dibandingkan AEDF, karena seringkali menunjukkan risiko besar terhadap kehidupan janin, termasuk kematian janin intrauterin. Manajemen juga melibatkan pemantauan ketat dan sering kali membutuhkan keputusan untuk melakukan persalinan segera untuk menyelamatkan janin, meskipun jika dilakukan terlalu cepat dapat menyebabkan komplikasi pada bayi.

---

Referensi

1. ACOG Practice Bulletin No. 204: Fetal Growth Restriction. Obstet Gynecol. 2019;133(2):e97-e109.

2. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Small-for-Gestational-Age Fetus and a Growth Restricted Fetus: Investigation and Care. Green-top Guideline No. 31. 2024.

3. Morrow, C., et al. Doppler Ultrasound for the Assessment of Fetal Growth and the Management of Intrauterine Growth Restriction. J Ultrasound Med. 2023;42(4):915-921.

4. Martins, J.G., et al. Doppler Ultrasound and Fetal Growth Restriction. Obstet Gynecol Surv. 2022;77(3):142-150.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Perlu

Suatu hari nak.. Jika kamu menyalahkan orang lain atas keadaanmu.. Jika kamu menyalahkan situasi atas kejadian yang terjadi pada dirimu... Ingatlah selalu... Dunia ini tidak hanya berpusat kepada dirimu... Kehidupanmu lah yang membuat dunia terasa bergerak pada dirimu.. Bukan Bapak memintamu untuk menyalahkan hidupmu, tetapi Bapak minta kamu berjalan bergeraklah dengan kehidupanmu itu untuk mengubah apa yang terjadi kepadamu... Mungkin ada hal yang bisa bapak ajarkan kepadamu.. Mungkin ada hal yang sempat bisa bapak contohkan kepadamu.. Tetapi masih ada banyak hal... Ada banyak ilmu.. Ada banyak pelajaran yang selalu bisa kamu pahami dan pelajari sendiri kelak.. Ingatlah selalu.. Kita bertanggungjawab atas hidup kita sendiri.. atas apa yang kita pilih.. kita lakukan.. Kita bisa sedih karena orang lain.. Kita bisa kecewa karena perbuatan orang lain.. Bahkan kita pun bisa ikut bahagia hanya karena orang lain bahagia... Lalu, kenapa bisa begitu? Itulah tadi.. Pilihanmu untuk b...

Sesingkat itu..

 Nak, kali ini bapak akan mengingatkanmu tentang konsep manners matter. Ya bagaimana manners Kita sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bagaimana attitude akan berpengaruh besar dalam kehidupan kita. Sepenting itu kah. Benar. Manners Dan attitude ternyata adalah rangkaian dari habit yg harus dipupuk sejak dini. Di era dewasa ini dan kehidupan dewasa ini penting karena nantinya habit kecil kecil kitalah yg akan membuat manners Kita terhadap kejadian terhadap orang lain yang tentunya tidak akan kita ketahui ke depannya akankah menjadi takdir besar kita ataukah hanya numpang lewat saja.  Bapak pernah memberitahumu tentang memilih dengan dewasa, memilih dengan bertanggung jawab dan teknisnya seperti apa. ketika kita memilih untuk berbuat ataupun tidak berbuat tentu kita akan tahu konsekuensinya. Bapak ulangi, kita harus menakar konsekuensinya. Penyesalan adalah hal yang hadir ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ketika ada diskrepansi antara apa yang kita perhitungkan...

Kurva Lubchenko

Kurva Lubchenko adalah kurva untuk menaksir perkiraan berat badan janin pada kehamilan, apakah janin tersebut kecil sesuai atau besar dari masa kehamilan. Berikut wallpaper Hp yang dapat didownload untuk anda. Feel free to take pals.