1. Definisi
Gawat janin pada ibu hamil dengan diabetes mellitus (DM) merujuk pada kondisi medis yang terjadi ketika janin mengalami gangguan yang mengancam kehidupan atau kesehatan janin akibat komplikasi dari diabetes yang tidak terkontrol selama kehamilan. DM dapat mengarah pada masalah pada janin baik selama kehamilan maupun saat persalinan (American Diabetes Association, 2020).
2. Patofisiologi
Pada ibu hamil dengan diabetes, terdapat beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan gawat janin:
Hiperglikemia pada ibu dapat menyebabkan janin menerima glukosa yang berlebihan melalui plasenta. Hal ini memicu janin untuk menghasilkan insulin dalam jumlah besar, yang mengarah pada makrosomia (janin dengan berat badan lahir lebih dari 4000 gram) dan meningkatkan risiko kelahiran prematur serta masalah saat persalinan seperti shoulder dystocia (Sacks, 2020).
Ketoasidosis diabetik yang terjadi pada ibu dengan DM tipe 1 atau DM tipe 2 yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan oksigenasi janin (Purnell, 2016).
Gangguan sirkulasi darah pada ibu dengan DM dapat mengurangi aliran darah dan oksigen yang dibawa ke janin, yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin (IUGR) (Gonzalez, 2018).
3. Tanda dan Gejala
Tanda-tanda gawat janin pada ibu hamil dengan DM meliputi:
Perubahan pola gerakan janin: Penurunan gerakan janin yang signifikan dapat menjadi tanda gawat janin (Fraser et al., 2018).
Decelerasi detak jantung janin, terutama jika disertai dengan ketegangan pada ibu (hiperglikemia atau ketoasidosis).
Keterlambatan pertumbuhan janin atau IUGR (Sacks, 2020).
Oligohidramnion (volume cairan ketuban yang rendah) dapat terjadi jika ada gangguan pada fungsi ginjal janin akibat DM ibu (Purnell, 2016).
4. Kriteria Diagnosis
Kriteria diagnosis gawat janin pada ibu hamil dengan DM meliputi:
Monitoring gerakan janin: Penurunan gerakan janin yang signifikan dapat menjadi tanda gawat janin (Fraser et al., 2018).
Non-stress test (NST): Hasil NST abnormal, seperti decelerasi detak jantung janin atau variabilitas detak jantung yang rendah, menunjukkan kemungkinan gawat janin (American Diabetes Association, 2020).
Ultrasonografi: Dapat menunjukkan tanda-tanda makrosomia, IUGR, atau oligohidramnion (Gonzalez, 2018).
Biometri janin: Mengukur berat badan janin dan pertumbuhannya untuk mendeteksi masalah seperti makrosomia atau IUGR (Sacks, 2020).
5. Cara Penegakkan Diagnosis
Penegakkan diagnosis gawat janin pada ibu hamil dengan DM meliputi:
Pengawasan gula darah ibu: Menjaga kadar gula darah ibu tetap stabil, baik dalam batas normal maupun sesuai dengan pengelolaan medis (American Diabetes Association, 2020).
Pemantauan janin: Menggunakan teknologi seperti CTG (cardiotocography) untuk memantau detak jantung janin dan gerakan janin (Fraser et al., 2018).
USG untuk memantau perkembangan janin: Mengukur pertumbuhan janin dan volume cairan ketuban, serta memastikan posisi janin (Purnell, 2016).
6. Pemeriksaan Penunjang
CTG (Cardiotocography): Untuk memantau detak jantung janin dan gerakan janin (American Diabetes Association, 2020).
USG Doppler: Untuk mengevaluasi aliran darah plasenta dan kesejahteraan janin (Gonzalez, 2018).
Tes darah ibu: Untuk memeriksa kadar glukosa darah ibu dan kemungkinan ketoasidosis (Sacks, 2020).
Tes urin: Untuk memeriksa adanya keton dalam urin, yang menunjukkan ketoasidosis (Purnell, 2016).
Referensi
1. American Diabetes Association. 14. Management of Diabetes in Pregnancy. Diabetes Care. 2020;43(Suppl 1):S183-S192.
2. Sacks DA. Diabetes and Pregnancy. In: Gabbe SG, Niebyl JR, Simpson JL, editors. Obstetrics: Normal and Problem Pregnancies. 7th ed. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 1341-1365.
3. Purnell JQ. Gestational Diabetes Mellitus. In: Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison's Principles of Internal Medicine. 20th ed. New York: McGraw-Hill; 2016. p. 2261-2275
4. Fraser DM, Cooper MA, O’Driscoll K. Myles Textbook for Midwives. 16th ed. Edinburgh: Elsevier; 2018.
5. Gonzalez P. The impact of maternal diabetes on fetal development and outcomes. J Perinatol. 2018;38(8):967-975.
Komentar