Langsung ke konten utama

Ibu Hamil dengan Sindrom Eisenmenger

 

1. Definisi

Sindrom Eisenmenger (SE) adalah keadaan komplikasi penyakit jantung bawaan (PJB) dengan hipertensi pulmonal berat yang menyebabkan perubahan arah shunt (dari kiri-ke-kanan menjadi sebagian atau utuh right-to-left), sehingga terjadi sianosis dan eritrositosis sekunder. Kehamilan pada pasien dengan SE dikaitkan risiko maternal dan perinatal yang sangat tinggi; banyak pedoman menyatakan bahwa kehamilan sebaiknya dihindari atau direkomendasikan terminasi pada awal kehamilan.

2. Patofisiologi

  • Awalnya terdapat defek kongenital yang menyebabkan shunt kiri→kanan (mis. VSD, PDA, ASD) → aliran pulmonal kronis meningkat → remodeling arteri pulmonal → peningkatan resistensi vaskular pulmonal (PVR). Ketika PVR melebihi resistensi sistemik terjadi pembalikan shunt menjadi right→left. Hal ini mengakibatkan hypoxemia sistemik kronis, sianosis, dan kompensasi eritrositosis.
  • Pada kehamilan terjadi peningkatan volume darah, cardiac output, dan perubahan resistensi vaskuler yang dapat memperberat PVR, menurunkan saturasi, memicu dekompensasi jantung dan tromboemboli. Periode postpartum (1–2 minggu setelah persalinan) adalah fase risiko tertinggi karena pergeseran cairan intravaskular yang drastis.

3. Tanda dan Gejala

  • Gejala umum: dispnea usaha progresif, fatigabilitas, palpitasi, sinkop, sianosis (akral/oral), hemoptisis kadang terjadi.
  • Tanda fisik: sianosis sentral/perifer, clubbing jari, murmur terkait defek anatomis, tanda gagal jantung kanan (edema, hepatomegali), takikardia. Pada kehamilan gejala seringkali memburuk.

4. Kriteria Diagnosis (ringkas)

Diagnosis sindrom Eisenmenger ditegakkan berdasarkan kombinasi:

  1. Riwayat atau bukti defek jantung kongenital yang menyebabkan shunt intracardiac.
  2. Bukti hipertensi pulmonal signifikan (estimasi tekanan arteri pulmonal tinggi) dan/atau PVR meningkat.
  3. Adanya right-to-left shunt klinis atau hemodinamik (sianosis, penurunan PaO₂, saturasi O₂ wanita non-korrektif).
  4. Pengesahan anatomi dan hemodinamika melalui ekokardiografi dan—jika perlu dan aman—kateterisasi jantung kanan.

5. Cara Penegakkan Diagnosis (langkah klinis)

  1. Anamnesis & pemeriksaan fisik lengkap: cari riwayat PJB, riwayat operasi korektif, onset gejala, tingkat fungsional (NYHA).
  2. Pulse oximetry dan gas darah arteri (ABG): menilai derajat hipoksemia. Saturasi istirahat <90% mencurigakan.
  3. Ekokardiografi transthoracic (TTE): estimasi tekanan arteri pulmonal sistolik (sPAP), ukuran/arah shunt, fungsi RV, ukuran jantung. Ekokardiografi adalah skrining utama.
  4. Ekokardiografi fetal (18–22 minggu) bila PJB herediter dicurigai; pemeriksaan janin penting karena risiko PJB pada keturunan.
  5. Kateterisasi jantung kanan (gold standard untuk mengukur tekanan arteri pulmonal dan PVR): dipertimbangkan bila hasil noninvasif rancu dan bila intervensi terapi dipertimbangkan — pada kehamilan harus dievaluasi risiko/benefit ketat.
  6. CT thorax / rontgen dada: melihat pembesaran hilus pulmonal, perubahan vaskular; CT angiografi bila curiga emboli paru (pertimbangkan paparan radiasi).
  7. Laboratorium pendukung: Hb/Ht (polisitemia), BNP/NT-proBNP (marker tekanan jantung), fungsi ginjal/elektrolit, trombosit (untuk antikoagulasi pertimbangan).

6. Pemeriksaan Penunjang — Gambaran Hasil yang Diharapkan

  • Ekokardiografi (TTE): estimasi sPAP naik (>35–40 mmHg), dilatasi ventrikel kanan, septum interatrial/ventrikular menunjukkan defek (VSD/PDA/ASD), arah aliran dapat terlihat reversed/right-to-left bila gelembung kontras.
  • Kateterisasi jantung kanan: mean PAP >25 mmHg (nonpregnant definisi PH; pada kehamilan interpretasi disesuaikan), peningkatan PVR, adanya saturasi oksigen yang rendah pada sirkulasi sistemik. Namun invasif dan berisiko pada kehamilan sehingga dipertimbangkan selektif.
  • Arterial blood gas: PaO₂ rendah, pO₂ ↓; saturasi oksigen menurun sesuai klinik.
  • Rontgen dada / CT: pembesaran arteri pulmonal hilus, vaskular perifer berkurang; gambaran edema pulmonal hanya jika gagal jantung kiri ikut terjadi (jarang pada ES).
  • Laboratorium: Hb/Ht tinggi akibat polisitemia (kompensasi kronis hipoksia), peningkatan BNP pada pelebaran/strain ventrikel kanan. Koagulasi harus diperiksa bila mempertimbangkan antikoagulasi.

Catatan Manajemen Klinis Singkat (contextual—ringkasan terapi)

Catatan: Anda meminta laporan diagnosis & pemeriksaan—bagian manajemen lengkap sudah pernah saya rangkum sebelumnya; di bawah hanya ringkasan relevan dengan diagnosis dan penunjang.

  • Multidisipliner: merencanakan perawatan di pusat rujukan (kardiologi jantung dewasa/CHD, MFM/fetomaternal, anastesia, ICU).
  • Jika terdiagnosis pada awal kehamilan: konseling terminasi kehamilan sangat dianjurkan karena risiko maternal tinggi. Jika kehamilan dipertahankan, monitoring ketat dan rencana persalinan terstruktur diperlukan.
  • Terapi pendukung: oksigen, diuretik bila overload cairan, vasodilator pulmonal yang aman (inhalasi NO, prostacyclin IV/SC pada indikasi), sildenafil dapat dipertimbangkan; bosentan kontraindikasi karena teratogenisitas. Antikoagulasi (LMWH/heparin) dipertimbangkan individual jika indikasi (trombosis/risiko tromboemboli) dengan kehati-hatian terhadap perdarahan.

Kesimpulan singkat

  • Sindrom Eisenmenger pada kehamilan adalah kondisi berisiko sangat tinggi → diagnosis berdasarkan bukti defek kongenital + hipertensi pulmonal + right→left shunt; dx ditegakkan dengan kombinasi klinis, ekokardiografi, ABG, dan bila perlu kateterisasi jantung kanan.
  • Semua ibu hamil dengan SE memerlukan perencanaan perawatan di pusat rujukan dan konseling intensif mengenai risiko maternal dan fetal.

Referensi (Vancouver style) — dengan tautan sumber web.run untuk verifikasi

  1. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Spong CY, Dashe JS, Hoffman BL, Casey BM, Sheffield JS, editors. Williams Obstetrics, 25th ed. Chapter: Cardiovascular Disorders. 2018.
  2. Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro G, editors. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. 4th ed. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2020.
  3. Practice Bulletin No. 212: Pregnancy and Heart Disease. ACOG Committee on Practice Bulletins—Obstetrics. Obstet Gynecol. 2019.
  4. Yuan SM. Eisenmenger syndrome in pregnancy: a review of multidisciplinary management. Anatol J Cardiol. 2016. (Review)
  5. Liu Y, et al. Pregnancy outcomes of women with Eisenmenger syndrome. Int J Cardiol. 2023. (Case series / cohort review).
  6. Sharma B, et al. Pregnancy in Eisenmenger syndrome: a case series. 2023. PubMed entry.
  7. Soefviana S, Zulfariansyah A. Anesthetic Management in Pregnant Woman with Eisenmenger Syndrome. Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia. 2021. (Jurnal nasional terkait anestesi & manajemen persalinan).
  8. Bir P, et al. Evaluation of Outcomes of Pregnancy in Women with Eisenmenger Syndrome. The Journal of Academic Gynaecology (TKDA). 2024. (Retrospective cohort).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Perlu

Suatu hari nak.. Jika kamu menyalahkan orang lain atas keadaanmu.. Jika kamu menyalahkan situasi atas kejadian yang terjadi pada dirimu... Ingatlah selalu... Dunia ini tidak hanya berpusat kepada dirimu... Kehidupanmu lah yang membuat dunia terasa bergerak pada dirimu.. Bukan Bapak memintamu untuk menyalahkan hidupmu, tetapi Bapak minta kamu berjalan bergeraklah dengan kehidupanmu itu untuk mengubah apa yang terjadi kepadamu... Mungkin ada hal yang bisa bapak ajarkan kepadamu.. Mungkin ada hal yang sempat bisa bapak contohkan kepadamu.. Tetapi masih ada banyak hal... Ada banyak ilmu.. Ada banyak pelajaran yang selalu bisa kamu pahami dan pelajari sendiri kelak.. Ingatlah selalu.. Kita bertanggungjawab atas hidup kita sendiri.. atas apa yang kita pilih.. kita lakukan.. Kita bisa sedih karena orang lain.. Kita bisa kecewa karena perbuatan orang lain.. Bahkan kita pun bisa ikut bahagia hanya karena orang lain bahagia... Lalu, kenapa bisa begitu? Itulah tadi.. Pilihanmu untuk b...

Sesingkat itu..

 Nak, kali ini bapak akan mengingatkanmu tentang konsep manners matter. Ya bagaimana manners Kita sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bagaimana attitude akan berpengaruh besar dalam kehidupan kita. Sepenting itu kah. Benar. Manners Dan attitude ternyata adalah rangkaian dari habit yg harus dipupuk sejak dini. Di era dewasa ini dan kehidupan dewasa ini penting karena nantinya habit kecil kecil kitalah yg akan membuat manners Kita terhadap kejadian terhadap orang lain yang tentunya tidak akan kita ketahui ke depannya akankah menjadi takdir besar kita ataukah hanya numpang lewat saja.  Bapak pernah memberitahumu tentang memilih dengan dewasa, memilih dengan bertanggung jawab dan teknisnya seperti apa. ketika kita memilih untuk berbuat ataupun tidak berbuat tentu kita akan tahu konsekuensinya. Bapak ulangi, kita harus menakar konsekuensinya. Penyesalan adalah hal yang hadir ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ketika ada diskrepansi antara apa yang kita perhitungkan...

Kurva Lubchenko

Kurva Lubchenko adalah kurva untuk menaksir perkiraan berat badan janin pada kehamilan, apakah janin tersebut kecil sesuai atau besar dari masa kehamilan. Berikut wallpaper Hp yang dapat didownload untuk anda. Feel free to take pals.