A. Definisi
Gangguan uteroplasenter (uteroplacental insufficiency) adalah kondisi di mana terjadi penurunan aliran darah melalui plasenta, yang dapat mengakibatkan kekurangan oksigen dan nutrisi bagi janin. Pada ibu hamil dengan diabetes mellitus, baik tipe 1, tipe 2, maupun gestasional, risiko gangguan ini meningkat karena adanya perubahan patologis pada pembuluh darah maternal dan plasenta .
B. Patofisiologi
Pada ibu dengan diabetes mellitus, hiperglikemia kronis dapat menyebabkan disfungsi endotel vaskular, peningkatan resistensi vaskular, dan gangguan angiogenesis pada plasenta. Hal ini berkontribusi pada penurunan aliran darah uteroplasenter dan perkembangan gangguan uteroplasenter .
C. Tanda dan Gejala
Gejala klinis yang dapat muncul pada ibu hamil dengan gangguan uteroplasenter meliputi:
Penurunan gerakan janin.
Pertumbuhan janin terhambat (IUGR).
Peningkatan tekanan darah.
Proteinuria.
Edema.
D. Kriteria Diagnosis
Diagnosis gangguan uteroplasenter pada ibu hamil dengan diabetes mellitus didasarkan pada kombinasi faktor klinis, laboratorium, dan pemeriksaan penunjang, antara lain:
Riwayat medis ibu, termasuk kontrol glikemik.
Temuan klinis seperti hipertensi dan proteinuria.
Hasil pemeriksaan ultrasonografi yang menunjukkan IUGR dan penurunan aliran darah uteroplasenter.
E. Cara Penegakkan Diagnosis
Penegakkan diagnosis gangguan uteroplasenter pada ibu hamil dengan diabetes mellitus melibatkan:
1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik: Menilai riwayat diabetes dan kondisi klinis ibu.
2. Pemeriksaan Laboratorium: Mengukur kadar glukosa darah, proteinuria, dan fungsi ginjal.
3. Pemeriksaan Ultrasonografi: Menilai pertumbuhan janin dan aliran darah uteroplasenter.
4. Doppler Ultrasonografi: Mengevaluasi resistensi vaskular uteroplasenter.
F. Pemeriksaan Penunjang dan Gambaran Hasil Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang digunakan untuk menilai gangguan uteroplasenter pada ibu hamil dengan diabetes mellitus meliputi:
Ultrasonografi: Menilai ukuran janin dan volume cairan ketuban.
Doppler Ultrasonografi: Mengukur resistensi vaskular pada arteri uterina dan umbilikalis.
CTG (Cardiotocography): Memonitor detak jantung janin dan kontraksi uterus.
Gambaran hasil penunjang yang menunjukkan gangguan uteroplasenter antara lain:
Penurunan aliran darah pada arteri uterina dan umbilikalis.
IUGR pada janin.
Perubahan pola CTG yang mencurigakan.
---
Daftar Pustaka
1. Wardinger JE. Placental insufficiency. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563171/
2. Gutaj P, et al. Diagnosis and management of IUGR in pregnancy complicated by type 1 diabetes. Diabetes Care. 2016;39(6):e96-e98. Available from: https://link.springer.com/article/10.1007/s11892-016-0732-8
3. Wang JJ, et al. Feto-placental endothelial dysfunction in gestational diabetes mellitus. BMC Endocr Disord. 2023;23(1):1-9. Available from: https://bmcendocrdisord.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12902-023-01305-6
4. Nteeba J, et al. Poorly controlled diabetes mellitus alters placental morphology and function. BMJ Open Diabetes Res Care. 2020;8(1):e001243. Available from: https://drc.bmj.com/content/8/1/e001243
5. Sarwono P. Obstetri & Ginekologi. Jakarta: EGC; 2020.
6. American College of Obstetricians and Gynecologists. Practice Bulletin No. 190: Gestational Diabetes Mellitus. Obstet Gynecol. 2018;131(2):e49-e64. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29370047/
7. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Green-top Guideline No. 31: Diabetes in Pregnancy. London: RCOG; 2015. Available from: https://www.rcog.org.uk/media/t3lmjhnl/gtg_31.pdf
8. Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia Cabang Surakarta. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Hiperglikemia dalam Kehamilan. Jakarta: PB PERSI; 2021. Available from: https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Diagnosis-dan-Penatalaksanaan-Hiperglikemia-dalam-Kehamilan-Ebook.pdf
Komentar